Digital Phase Shifter untuk Kelistrikan Rumah

Photo of author

By Aldhi Fajar Maudhi

Geoman Electrical DNY provides products such as digital phase shifter in Singapore, with pre-sales communication with on-time delivery and prompt after-sales support.

Apakah kalian pernah mendengar dengan istilah Digital Phase Shifter? Ya, saya pun sepertinya penrah mendengar istilah ini. Intinya digital phase shifter ini adalah sebuah converter listrik dari 1 fasa ke listrik 3 fasa pada motor dengan sistem arus AC.

Motor dalam dunia industri adalah alat yang sangat diperlukan untuk menggerakkan berbagai peralatan yang menggunakan listrik. Kadangkala besarnya arus awal (starting) menjadi permasalahan dalam pengoperasian motor induksi 3 fase. Karena arus listirk yang besar bisa menjadi pemicu rusaknya alat-alat listrik yang berada di rumah.

Dengan begitu, diperlukan konverter atau modulator dalam hal ini disebut Digital Phase Shifter untuk mengubah arus listrik 1 fasa menjadi 3 fasa. Hal ini dilakukan agar alat dan barang elektronik di rumah menjadi lebih awet dan tahan lama. Karena tegangan arus listrik yang besar lama kelamaan akan memiliki kelemahan dengan menyerang alat listrik yang tidak tahan dengan arus listrik yang besar.

Digital Phase Shifter
Digital Phase Shifter

Sekilas Tentang Sistem 1 Fasa dan 3 Fasa

Sebagai orang yang belum mengerti mengenai kelistrikan, kita sebagai pengguna listrik rumahan yang memilikit tegangan 200 – 220 Volt harus mengetahui apa yang dimaksud dengan sistem listrik 1 Fasa dan 3 Fasa.

Listrik 1 Fasa (Phase)

Listrik 1 Phase adalah sistem jaringan arus listrik yang menggunakan 2 kawat penghantar. Satu kawat berperan sebagai phase (L) dan kawat yang kedua sebagai kawat netral (N). Umumnya listrik 1 phase bertegangan 220-240 volt. Dan listrik 1 phase ini lebih banyak digunakan oleh perumahan atau bisa dikatakan sistem default listrik rumahan.

Saat ini istrik 1 phase digunakan untuk listrik perumahan, namun listrik PLN sebenarnya memiliki 3 phase, dan yang masuk ke rumah hanya 1 phase. Mengapa? karena alat-alat rumah tidak memerlukan daya besar dan sebagian besar peralatan di rumah kita hanya menggunakan listik 1 phase dengan tegangan 220-240 volt.

Instalasi kelistrikan rumah dari PLN yang masuk ke rumah hanya 1 phase. Contohnya yang ke rumah kita adalah Phase R, tetangga kita mungkin Phase S, dan tetangga yang lain Phase T. Begitu pun untuk rumah yang lain.

Listrik 3 Fasa (Phase)

Lalu apa yang dimaksud listrik 3 fasa (phase)? Listrik 3 Phase adalah jaringan listrik yang menggunakan tiga jenis kawat Phase (R,S,T) dan satu kawat neutral (N) lebih sering disebut kawat ground. Listrik 3 Phase terdiri dari 3 kabel listrik dan 1 kabel neutral (N). Pada umumnya listrik 3 Phase memiliki tegangan 380 volt yang banyak digunakan perusahaan besar, industri dan pabrik.

Listrik 3 fasa adalah listrik dengan arus AC (Alternating Current) yang menggunakan 3 kawat penghantar listrik yang memiliki tegangan pada masing-masing Phasenya sama besar, akan tetapi memiliki perbedaan dalam sudut curvenya sebesar 120 derajat.

Perlu juga diketahui bahwa ada 2 macam tegangan listrik dalam sistem 3 fasa (phase) ini, yaitu

  • Tegangan antar phase (VPP : voltage phase to phase atau ada juga yang menggunakan istilah Voltage line to line)
  • Tegangan phase ke neutral (VPN : Voltage phase to neutral atau Voltage line to neutral).
Listrik 1 fasa dan 3 fasa
Listrik 1 fasa dan 3 fasa

Keuntungan Menggunakan Listrik 3 Fasa

Ada beberapa keuntungan jika kita menggunakan listrik 3 phase, apalagi jika di rumah kalian digunakan untuk bisnis industri rumahan yang membutuhkan besarnya tegangan listrik. Jika kalian ingin mencoba sistem listrik 3 fasa, kalian bisa menggunakan alat Digital Phase Shifter yang cukup mudah dipasang di rumah. Berikut ini beberapa keuntungan menggunakan listrik 3 fasa.

Tegangan Lebih Besar

Kebutuhan listrik perusahaan sangat besar, sehingga memerlukan daya listrik yang besar juga. Sistem lisrtik 3 phasa bisa menyediakan daya listrik yang besar (industri menengah dan besar ).

Selain itu jika kalian memiliki bisnis industri atau hotel, pasti memerlukan daya listrik yang besar sehingga memerlukan jaringan yang banyak juga dalam pengaplikasiannya. Listrik 3 phase biasanya diperlukan untuk menggerakkan motor industri yang memerlukan daya besar.

Hemat Menggunakan Kabel

Karena menggunakan tegangan yang lebih tinggi maka arus yang akan mengalir akan lebih rendah untuk daya yang sama. Sehingga untuk daya yang besar, kabel yang digunakan bisa lebih kecil.

Cara Kerja Digital Phase Shifter

Digital Phase Shifter merupakan sebuah alat yang bisa mengkonversi arus listrik 1 phase menjadi 3 phase secara otomatis. Digital Phase Shifter lebih bagus dibandingkan dengan analog phase shifter yang sering kita temui secara konvensional dan banyak digunakan untuk motor rumahan.

Arus starting yang besar bisa diminimalisir dengan mengatur kecepatan putar secara bertahap (soft-starting) sampai mencapai kecepatan nominalnya. Soft-starting motor induksi 3 fase dapat dilakukan dengan dengan mengatur tegangan masukannya.

Dengan kata lain, alat ini sangat membantu untuk mengatur besarnya arus yang berada dalam rumah menjadi 3 fasa. Sistem 3 phase yang sangat menguntungkan dan lebih banyak dipakai pada pabrik dan perusahaan besar. Sistem 3 fasa ini rata-rata memiliki tegangan sampai 380 Volt.

Kesimpulan

Untuk bisa menggunakan listrik 3 fasa, kalian harus menggunakan sebuah alat konverter di listrik rumahan. Karena listrik rumah menggunakan sistem 1 fasa, untuk bisa menggunakan listrik dengan sistem 3 direkomendasikan dengan menggunakan Digital Phase Shifter. Dengan menggunakan listrik 3 phasa akan didapatkan beberapa keuntungan untuk industri rumahan dan bisnis.

Semoga artikel tentang elektronik ini bermanfaat, silakan share kepada sahabat, teman dan keluarga jika bermanfaat. Sampai jumpa di artikel berikutnya.

5/5 - (1 vote)

Leave a Comment