Saat ini, hampir segala aktivitas kita bisa kita lakukan secara digital, termasuk cara kita bertransaksi atau melakukan pembayaran. Jika dulu kita perlu membawa uang cash untuk membayar sesuatu, kalau sekarang cukup pake smartphone udah bisa beli apapun yang kita mau, nih!
Ada banyak metode pembayaran digital yang bisa kamu pilih, mulai dari virtual account, dompet digital, hingga barcode QRIS yang praktis. Apa saja sih jenis-jenis pembayaran digital yang ada di Indonesia? Simak penjelasan berikut ini.
Jenis-jenis Pembayaran Digital
1. Virtual Account
Jenis pembayaran yang satu ini berbentuk rekening bank virtual atau tidak nyata yang dapat digunakan untuk transaksi pembayaran. Pelanggan menerima ID akun virtual, yang disebut nomor virtual account, untuk setiap transaksi.
Metode virtual account merupakan sistem pembayaran digital melalui akun virtual yang dibuat untuk setiap pelanggan. Untuk setiap transaksi, pelanggan diarahkan ke virtual account untuk melakukan pembayaran.
Virtual account terdiri dari nomor ID pelanggan yang unik untuk setiap pelanggan. Dengan kata lain, tidak ada nomor akun virtual yang persis sama untuk dua atau lebih transaksi yang berbeda. Hal ini memungkinkan transaksi diidentifikasi secara otomatis untuk setiap pelanggan individu. Setelah menyelesaikan transaksi, pelanggan juga tidak perlu mengirimkan bukti transfer.
Ingatlah bahwa virtual account bekerja secara berbeda dari akun biasa. Untuk rekening standar, pelanggan harus memasukkan secara manual nomor rekening tujuan, jumlah transfer dan informasi terkait. Pelanggan harus memasukkan informasi ini satu per satu untuk menyelesaikan transaksi.
Jenis pembayaran yang disebut VA inil jauh lebih sederhana. Pelanggan hanya memilih opsi pembayaran Virtual Account sebagai metode pembayaran. Kode pembayaran berupa ID pelanggan kemudian otomatis terkirim ke pelanggan. Langkah selanjutnya, nasabah dapat langsung melakukan transfer ke nomor ID tersebut, dan transaksi selesai.
2. QR Code
Sejak diluncurkan pada tahun 2019, metode pembayaran QR Code yang dinamakan oleh BI (Bank Indonesia) sebagai QRIS (Quick Response Code Indonesian Standard) sudah menjadi pilihan utama sebagian besar pelaku bisnis di Indonesia. Setidaknya, menurut data ada sekitar 20 juta merchant yang sudah menggunakan QRIS, wow!
Wajar saja sih, metode QRIS ini adalah salah satu metode pembayaran yang praktis, karena kamu tinggal buka aplikasi perbankan atau pembayaran untuk scan atau memindai kode QR milik penjual. Setelahnya, kamu tinggal memasukkan nominal dan PIN kamu untuk menyelesaikan transaksi. QRIS yang cara kerjanya seperti ini disebut dengan QRIS statis.
Selain QRIS statis, ada juga QRIS dinamis. Apa bedanya, ya? Jika menggunakan QRIS statis, pembeli harus memasukkan nominal pembayaran secara manual dan penjual juga harus melakukan pengecekan transaksi secara manual. Sementara itu, jika menggunakan QRIS dinamis, kode yang diterbitkan akan berubah sesuai dengan transaksi yang terjadi. Dengan demikian, pembeli tidak perlu memasukkan nominal uang yang akan dibayarkan secara manual. Nominal yang harus dibayarkan sudah otomatis ter-generate dalam tagihan.
Kelebihan dari metode QRIS ini ga hanya cepat, tapi juga aman dan menghemat waktu, sehingga merchant bisa melayani pelanggan lebih cepat. Metode pembayaran ini sedang ramai di media sosial tentang cara penyebutannya, nih!
3. Dompet Digital
Metode selanjutnya yang banyak digunakan adalah dompet digital atau e-wallet. Sesuai namanya nih, kamu bisa mengisi saldo akun e-wallet kamu selayaknya kamu mengisi dompet kamu. Tapi ga hanya itu saja, kok. Sebagai aplikasi perbankan atau aplikasi transaksi, e-wallet dapat melakukan hampir seluruh transaksi.
Selain melakukan pembayaran transaksi, e-wallet juga bisa digunakan untuk membayar tagihan seperti tagihan listrik, kartu kredit, ataupun melakukan pembayaran di merchant atau penjual saat kamu membeli produk mereka. Selain praktis, menggunakan aplikasi e-wallet juga dijamin aman, kok!
Selain pihak aplikasi yang menjamin keamanannya, kamu sebagai pemilik akun juga perlu menjaga kerahasiaan akun kamu, seperti tidak memberikan password dan juga kode OTP ke orang yang tidak kamu kenal. Selama dua hal tersebut kamu jaga, maka yang bisa mengakses akun e-wallet kamu hanya kamu sendiri. Beberapa contoh aplikasi e-wallet seperti OVO dan DANA.
4. Mobile Banking
Metode ini pasti sudah ga asing lagi, kan? Hampir seluruh bank di Indonesia pasti memiliki aplikasi mobile banking masing-masing, sehingga kamu ga perlu pergi ke ATM untuk melakukan transaksi.
Cukup dari rumah, kamu bisa melakukan transaksi seperti pembayaran, mengisi saldo e-wallet, membayar tagihan, transfer uang, dan juga memindai QRIS merchant.
Tingkat keamanan aplikasi ini juga mirip dengan dompet digital. Selama kamu tidak membagikan kode akses serta PIN ATM kamu, maka dipastikan aman dari tangan orang yang tidak bertanggung jawab. Namun, untuk mengaktifkan aplikasi ini, kamu perlu mengunjungi bank terkait, ya!
Fitur Payment Link dari Fazz Business untuk Bisnis
Metode bayar yang cepat dan mudah menjadi salah satu pertimbangan konsumen melakukan pembayaran. Sebagai pebisnis, hal ini perlu kamu sediakan untuk pembeli.
Fazz Business menyediakan layanan pembayaran digital untuk pebisnis melalui fitur Payment Link. Fitur ini memungkinkan pebisnis untuk mengirimkan nilai tagihan melalui berbagai sarana komunikasi hanya melalui satu link yang akan diarahkan pada nominal bayar dan pilihan metode pembayaran yang beragam.
Kamu juga ga perlu takut lupa mencatat transaksi kamu, karena semua akan terekam secara otomatis. Nggak hanya itu, kamu juga bisa melakukan pembayaran lewat metode lain, seperti QR Code, e-wallet, virtual account, dan transfer bank. Nah, praktis dan mudah banget kan? Yuk, gunakan Fazz sekarang juga!