Setiap campaign digital biasanya memiliki syarat yang berbeda satu dengan lainnya. Karena itu, urusan produksi video untuk campaign secara digital tidak bisa dilakukan begitu saja. Perlu beberapa langkah penting yang harus dilakukan agar proses produksi video marketing menjadi lebih efektif dan tepat sasaran.
Anda yang sedang menjalani profesi digital sebagai marketing harus tahu, nih, apa saja yang harus dipersiapkan sebelum proses produksi video dimulai, dan langkah penting seperti apa yang tidak boleh terlewat ketika memproduksi video campaign. Karena sebuah video campaign atau video marketing memiliki tipe tersendiri untuk melakukan campaign secara digital.
Bagaimana langkah tepat dalam membuat video marketing? Temukan jawabannya di artikel ini, dan jangan lupa, perhatikan tahapannya dari awal sampai akhir agar langkah yang kami berikan tidak terlewat sedikit pun.
Berikut ini 6 langkah penting proses produksi video marketing untuk campaign digital yang harus Anda ketahui:
1. Melakukan Penelitian Sebelum Membuat Video Campaign
Video untuk campaign digital tentu datang dengan sebuah tuntutan. Ada pesan yang harus disampaikan. Ini penting agar hasilnya sesuai dengan keinginan klien.
Sebelum memulai langkah penting lainnya, hal pertama yang harus Anda kerjakan adalah melakukan penelitian terlebih dahulu tentang campaign yang akan dibuat agar tujuan yang diinginkan tercapai dan tepat sasaran. Penelitian bisa dimulai dengan menentukan target penonton melalui teknik demografi atau psikografi.
Selanjutnya, tentukan seperti apa konsep video yang akan dibuat. Apakah menggunakan konsep full animasi dari awal sampai akhir video, atau dengan konsep yang lain, seperti stop motion, video wawancara, cerita pendek (story telling), dan lain sebagainya.
2. Menulis Naskah Video Marketing
Naskah adalah wujud konsep dalam bentuk catatan yang lebih sempurna. Misalnya, di dalam naskah tertuang konsep cerita pendek (story telling) dengan nuansa alam, maka. Harus dijelaskan tentang latar belakang nuansa alam video marketing yang dibuat, apa yang sedang dilakukan tokoh, teks yang harus diucapkan saat prolog, dan beberapa keterangan lain, seperti ekspresi wajah dan lokasi syuting (indoor atau outdoor).
Menulis naskah menjadi salah satu tahap praproduksi dalam pembuatan video campaign yang sangat penting. Dengan kehadiran naskah, proses produksi video marketing akan berjalan dengan lancar.
Naskah merupakan pedoman bagi sutradara dan seluruh kru yang terlibat dalam pembuatan video. Apa yang harus dilakukan pemain juga sudah tertulis di dalam naskah. Tanpa naskah, bisa jadi waktu syuting yang dibutuhkan juga melebihi tenggat waktu yang direncanakan.
3. Menyusun Storyboard
Seperti namanya, storyboard berarti papan cerita. Isinya gambar, seperti komik yang diciptakan untuk memvisualisasikan sebuah naskah.
Tak kalah penting dengan naskah, storyboard juga termasuk dalam tahap praproduksi video untuk campaign digital yang tidak boleh terlewat. Setiap pemain, juru kamera, dan editor video wajib mematuhi storyboard ini untuk mendapatkan hasil visualisasi yang diinginkan.
Itulah manfaat adanya papan cerita dalam proses produksi video. Storyboard juga bisa digunakan untuk memudahkan penyampaian pesan agar tervisualisasi dengan baik.
4. Melakukan Syuting
Syuting adalah saat di mana konsep, naskah, dan storyboard menjadi sesuatu yang terwujud secara nyata. Sutradara akan memastikan bahwa setiap adegan sudah sesuai dengan apa yang disepakati bersama.
Jika konsep yang digunakan adalah cerita pendek (story telling), pemain akan memainkan peran seperti yang tertulis di dalam naskah dan storyboard. Penata kamera dan penata cahaya harus memastikan gambar yang ditangkap jelas dan cukup cahaya. Penata audio juga memastikan suara yang diterima terdengar jernih.
Di balik layar, ada kru lain yang bertugas sebagai penata rias, penata busana, penulis naskah, dan pembuat storyboard. Semua harus berkumpul menyaksikan proses syuting dan memastikan tanggung jawab masing-masing sudah dilakukan dengan baik.
5. Editing Video
Dalam tahapan ini, editor bertugas membuat video menjadi lebih sempurna. Ia harus tahu video yang diedit ini konsepnya seperti apa, lalu akan menggunakan tema dan latar belakang apa.
Setelah tahu konsep dan temanya, editor akan melakukan proses color grading di mana setiap gambar harus disesuaikan agar menjadi satu gambar yang selaras dengan konsep dan tema.
Jika konsepnya adalah cerita pendek (story telling) bernuansa alam, maka editor wajib menyelaraskan semua warna pada tiap adegan yang diambil agar sesuai dengan konsep dan tema bernuansa alam. Proses ini akan membuat video yang dihasilkan lebih sempurna.
6. Distribusi/Publikasi Video Marketing sebagai Campaign Digital
Tahapan paling akhir dalam sebuah proses produksi video adalah distribusi atau publikasi. Tim khusus akan menyebarkan video campaign digital ini ke semua situs yang bisa menerima video digital.
Kombinasi video yang ciamik dan caption atau narasi yang menarik saat melakukan promosi di media sosial akan mendatangkan banyak audiens untuk menyaksikan video campaign yang dibuat.
Proses distribusi ini termasuk tahapan penting dalam produksi video karena dengan suksesnya distribusi dan publikasi, artinya jerih payah pembuatan konsep, naskah, dan lain sebagainya akan terganti dengan hasil video yang memuaskan dan memberikan nilai positif bagi orang yang melihatnya.
Demikian 6 langkah penting proses produksi video untuk campaign digital yang bisa menjadi rujukan Anda ketika hendak memulai proyek campaign digital.
Dari proses awal seperti penelitian, menentukan konsep, sampai proses publikasi, tentu harus dipahami setiap tahapannya. Satu dengan yang lain tidak dapat dipisahkan karena masing-masing memiliki keterikatan.
Jika merasa kesulitan, Anda bisa mencoba untuk bekerja sama dengan digital marketing agency Jakarta yang memang sudah berpengalaman dalam membangun sebuah ide untuk video marketing usaha Anda.
Semoga artikel ini bisa memandu Anda menyiapkan video campaign berkualitas sehingga menarik banyak orang untuk melakukan campaign tersebut.