Biaya iklan makin mahal. Ini fakta yang tak bisa dipungkiri. Platform seperti Meta dan TikTok Ads sekarang memerlukan budget lebih besar untuk hasil yang sama dibanding beberapa tahun lalu.
Di tengah kondisi seperti ini, banyak pemilik toko online kelimpungan karena Customer Acquisition Cost (CAC) terus membengkak, sementara margin keuntungan makin tipis.
Tapi tenang, mengurangi CAC tidak selalu berarti Anda harus memangkas anggaran iklan.
Justru, kuncinya adalah bagaimana Anda meningkatkan efektivitas dari iklan yang sudah berjalan dan mengoptimalkan seluruh funnel konversi.
Simak yuk cara strategis menurunkan CAC tanpa harus menyentuh dan mengurangi anggaran iklan Anda.

Apa Itu CAC dan Kenapa Penting?
CAC adalah total biaya yang Anda keluarkan untuk mendapatkan satu pelanggan baru. Rumus sederhananya:
CAC = Total biaya marketing / Jumlah pelanggan baru
Jika Anda menghabiskan Rp10 juta untuk iklan dan hanya mendapatkan 100 pelanggan baru, berarti CAC Anda adalah Rp100.000.
Angka ini penting karena menentukan efisiensi dan profitabilitas bisnis. Jika CAC Anda lebih besar dari nilai pelanggan (LTV), maka bisnis Anda dalam posisi merugi.
Menurut white paper yang dirilis Redcomm Group, berjudul “Why Most E-commerce Budgets Fail”, hanya 34% e-commerce yang secara aktif menghitung dan mengelola CAC dan LTV.
Ini berarti sebagian besar bisnis belum sadar bahwa mereka bisa menghabiskan anggaran tanpa hasil yang jelas.
⇒Ingin tahu lebih dalam strategi menurunkan CAC dan meningkatkan ROI e-commerce Anda? Download white paper Redcomm gratis: Why Most E-commerce Budgets Fail.
7 Cara Efektif Menurunkan CAC Tanpa Mengurangi Budget Iklan
Anda tidak harus memangkas anggaran iklan untuk bisa menurunkan biaya akuisisi pelanggan. Justru, yang perlu Anda lakukan adalah membuat setiap rupiah yang Anda keluarkan bekerja lebih cerdas.
Bisa dikatakan, mengoptimalkan elemen-elemen penting di sepanjang funnel pemasaran memungkinkan Anda meningkatkan efektivitas kampanye tanpa menambah biaya.

Berikut ini beberapa strategi yang bisa Anda terapkan segera untuk menurunkan CAC secara signifikan.
1. Perbaiki Halaman Landing dan Kecepatan Website
Iklan yang bagus bisa gagal total kalau halaman tujuan lambat atau tidak meyakinkan.
Maka berdasarkan pengalaman Redcomm digital marketing agency Indonesia, Anda perlu meningkatkan kecepatan loading, menampilkan value produk secara jelas, dan pastikan desainnya mobile friendly.
2. Gunakan Lead Magnet dan Retargeting Funnel
Alih-alih langsung jualan, pancing audiens dengan lead magnet, seperti diskon atau e-book gratis untuk membangun email list. Lalu gunakan retargeting untuk nurturing hingga mereka siap beli.
3. Segmentasi Audiens dan Kreatif Iklan yang Relevan
Jangan menampilkan iklan yang sama ke semua orang. Gunakan segmentasi berbasis interest, demografi, atau behavior. Semakin relevan iklan Anda, semakin tinggi CTR dan semakin murah biaya per akuisisi.
4. Optimalkan Konversi dari Pelanggan Lama
Menjual ke pelanggan lama jauh lebih murah daripada cari pelanggan baru. Gunakan campaign repeat order, upsell, dan loyalty program untuk meningkatkan nilai tiap pelanggan.
5. A/B Testing Secara Rutin
Selalu uji beberapa varian iklan, seperti copy, visual, CTA, dan format. Data dari Meta dan Google menunjukkan kalau iklan yang dioptimasi menggunakan A/B testing bisa menurunkan CAC hingga 30%.
6. Manfaatkan Konten dan User-Generated Content (UGC)
Konten edukatif, testimoni, dan review video dari pengguna bisa meningkatkan kepercayaan dan mempercepat keputusan beli. Ini membantu meningkatkan konversi tanpa biaya ekstra di bagian iklan.
7. Integrasikan CRM dan Email Automation
Dengan sistem CRM dan email automation, Anda bisa menjangkau prospek yang belum beli, mengedukasi mereka secara bertahap, dan membangun trust. Ini menurunkan beban iklan karena mendorong pembelian lewat owned media.

Daripada buru-buru memotong biaya iklan saat CAC membengkak, lebih baik evaluasi dan perbaiki bagian lain dari funnel marketing Anda.
Dengan pendekatan strategis seperti di atas, Anda bisa menurunkan CAC secara signifikan sambil mempertahankan, bahkan meningkatkan volume penjualan.Masih membutuhkan diskusi lebih lanjut demi merancang strategi paling sesuai dengan kebutuhan Anda? Langsung klik Kontak Redcomm. Nanti tim profesional dan berpengalaman dalam pemasangan iklan online yang efektif akan segera membantu Anda.
UGC itu bila dimanfaatkan dg baik bakal jadi keuntungan untuk brand atau penjual ya. Dan jelas mengurangi CAC karena brand ga perlu bayar iklan
berbeda dengan strategi marketing konvesional, strategi marketing digital sedikit lebih rumit karena mmebutuan analisa data dan statistik yang akurat ya. Terkadang hal seperti ini luput diperhatikan pemilik bisnis terlebih usah menengah, keberadaan digital agency diperlukan jika bisnis over budget untuk iklan tapi profit tipis.
Aku baru ngeuh kalai CAC itu artinya total biaya atau pengeluaran untuk mendapatkan satu pelanggan baru. Menarik nih strategi untuk menurukan biaya tanpa mengurangu iklannya, apalagi yang retargeting pelanggan.
Di era personalisasi kayak sekarang memang penting banget buat bikin konten yang beragam untuk masing-masing segmen ya kak, kita udah ada di era algoritma yang membuat masing-masing pelanggan bisa milih sendiri mau konten seperti apa, kita harus bisa menyesuaikan itu
wow… harus banyak belajar lagi nih jika ingin jadi pebisnis enggak bisa asal nyemplung kalau nggak mau bisnisnya kandas di tengah jalan… banyak istilah bisnis yang harus dipelajari untuk membuat keputusan strategi marketing sehingga bisa memperluas konsumen/pelanggan dan meningkatkan penjualan bisnis
Wah, baru tahu nih cara ngitung CAC. Setuju banget nih, anggaran iklan memang harus diatur dengan strategi, biar nggak bikin boncos.
Thank for sharingnya ka. Bermanfaat bgt ulasannya untuk yg lagi belajar atau sedang membangun bisnis nih.
Camapign digital memang harus direncanakan dengan baik, apalagi biaya iklan bisa sampe besar pengeluarannya. Nah baliknya pun harus maksimal.
Menurunkan CAC tanpa harus ngurangin budget iklan tuh memang agak sulit dilakukan, tapi ternyata bisa banget asal strateginya tepat. Tips seperti ini yang dicari soalnya ngebantu banget, praktis dan relevan.
Menarik pelanggan sebanyak mungkin memang harus dilakukan. Tapi pastinya perlu anggaran ya, padahal harus ada juga dana buat beriklan. Jadi tips jitu nih, bagaimana menurunkan CAC tanpa memangkas anggaran iklan ya. Ya salah satunya Memnag iklan harus relevan dan sesuai target audiens.
Landing page memang pengaruh pada pengambilan keputusan pertama untuk membuat lanjut atau tidak. Kalau landing pagenya lemot maka calon pelanggan akan malas untuk bertahan dan melanjutkan transaksinya
Memasang iklan tidak hanya asal pasang iklan ya ternyata, harus ada perhitungan dan strategi yang matang agar tidak merugi