Doa Qunut merupakan salah satu amalan yang disunahkan dalam shalat bagi umat muslim. Dalam pelaksanaannya, Doa Qunut dibaca ketika memasuki rakaat kedua setelah selesai membaca tahmid pada saat melakukan I’tidal yaitu ketika berdiri tegak kembali ke posisi semula setelah melaksanakan ruku’ dan sebelum ruku sambil mengangkatkan kedua tangan.
Doa Qunut ini sangat dianjurkan untuk dilakukan ketika shalat Subuh. Beberapa hadits juga sudah menyebutkan mengenai Doa Qunut yang notabene hadits merupakan dasar argumentasi Imam Syafi’i dan pengikutnya. Salah satu hadits yang mengatakan adalah sebagai berikut:
“Dari Muhammad bin Sirin, berkata: “Aku bertanya kepada Anas bin Malik: “Apakah Rasulullah Saw membaca qunut dalam shalat Subuh?” Beliau menjawab: “Ya, setelah ruku’ sebentar.” (HR Muslim, Hadits nomor 1578).
Lalu Riwayat lain juga mengatakan:
Dari Anas bin Malik, berkata: “Rasulullah Saw terus membaca qunut dalam shalat Fajar (Subuh) sampai meninggalkan dunia.” (HR. Ahmad: III/162, HR. Ad-Daraquthni: II/39, HR. al-Baihaqi: II/201 dan lain-lain dengan sanad yang shahih).
Dalam penggunaan lainnya, Doa Qunut bisa dibacakan ketika dilanda bencana atau musibah, seperti ketika pandemi COVID 19 kemarin Majelis Ulama Indonesia (MUI) juga pernah menyarankan pembacaan doa qunut ketika pandemi COVID-19 mulai melanda Indonesia pada April 2020 silam.
Bacaan Doa Qunut Lengkap Beserta Artinya
Bagi Anda yang belum mengetahui Doa dan Niat Qunut baik latin maupun Arab, berikut kami tuliskan dalam tulisan Arab dan latin.
Bacaan Arab dan Latin Doa Qunut
اَللّهُمَّ اهْدِنِىْ فِيْمَنْ هَدَيْتَ وَعَافِنِى فِيْمَنْ عَافَيْتَ وَتَوَلَّنِىْ فِيْمَنْ تَوَلَّيْتَ وَبَارِكْ لِىْ فِيْمَا اَعْطَيْتَ وَقِنِيْ شَرَّمَا قَضَيْتَ فَاِ نَّكَ تَقْضِىْ وَلاَ يُقْضَى عَلَيْكَ وَاِ نَّهُ لاَ يَذِلُّ مَنْ وَالَيْتَ وَلاَ يَعِزُّ مَنْ عَادَيْتَ تَبَارَكْتَ رَبَّنَا وَتَعَالَيْتَ فَلَكَ الْحَمْدُ عَلَى مَا قَضَيْتَ وَاَسْتَغْفِرُكَ وَاَتُوْبُ اِلَيْكَ وَصَلَّى اللهُ عَلَى سَيِّدَنَا مُحَمَّدٍ النَّبِيِّ اْلاُمِّيِّ وَعَلَى آلِهِ وَصَحْبِهِ وَسَلَّمَ
Allahummahdini fî man hadait, wa ‘âfini fî man ‘âfait, wa tawallanî fî man tawallait, wa bâriklî fî mâ a‘thait, wa qinî syarra mâ qadhait, fa innaka taqdhî wa lâ yuqdhâ ‘alaik, wa innahû lâ yazillu man wâlait, wa lâ ya‘izzu man ‘âdait, tabârakta rabbanâ wa ta‘âlait, fa lakal hamdu a’lâ mâ qadhait, wa astagfiruka wa atûbu ilaik, wa shallallâhu ‘alâ sayyidinâ muhammadin nabiyyil ummiyyi wa ‘alâ âlihi wa shahbihi wa sallam
Arti Doa Qunut
“Ya Allah, berikanlah petunjuk kepada kami sebagaimana mereka yang telah Engkau tunjukkan. Dan berilah kesehatan kepada kami sebagaimana mereka yang Engkau telah berikan kesehatan. Dan peliharalah kami sebagaimana orang yang telah Engkau peliharakan. Dan berilah keberkahan kepada kami pada apa-apa yang telah Engkau karuniakan. Dan selamatkan kami dari bahaya kejahatan yang Engkau telah tentukan. Maka sesungguhnya Engkaulah yang menghukum dan bukan terkena hukum. Maka sesungguhnya tidak hina orang yang Engkau pimpin. Dan tidak mulia orang yang Engkau memusuhinya. Maha Suci Engkau wahai Tuhan kami dan Maha tinggi Engkau. Maha bagi Engkau segala pujian di atas yang Engkau hukumkan. Aku memohon ampun dari Engkau dan aku bertaubat kepada Engkau. (Dan semoga Allah) mencurahkan rahmat dan sejahtera untuk junjungan kami Nabi Muhammad, keluarga dan sahabatnya.”
Kesunnahan Doa Qunut
Mengenai kesunnahan bacaan qunut, menurut Imam Nawawi qunut shubuh sunah muakkadah, meninggalkannya tidak membatalkan shalat, tetapi dianjurkan sujud sahwi, baik ditinggalkan sengaja atau tidak. Jadi Anda tidak perlu khawatir karena Doa Qunut ibadah sunnah yang tidak perlu menjadi wajib sehingga harus dilakukan.