Sudah pernah mendengar mengenai hiperpigmentasi kulit? Memiliki kulit yang bersih dan cerah merupakan impian untuk setiap orang. Karena dengan memiliki kulit yang sehat maka tingkat kepercayaan diri juga akan semakin meningkat. Apalagi jika Anda selalu berhubungan dengan orang lain untuk berkomunikasi secara langsung. Otomatis penampilan juga menjadi salah satu faktor penting yang harus diperhatikan.
Perawatan wajah menjadi hal yang harus diperhatikan bagi Anda yang sering berinteraksi dengan banyak orang. Tentunya dengan memiliki penampilan wajah yang bersih dan cerah akan enak dipandang oleh lawan bicara kita.
Apa Itu Hiperpigmentasi pada Kulit?
Akan tetapi banyak juga dari sebagian orang yang tidak memiliki kulit sehat dan cerah. Salah satunya jika mengalami hiperpigmentasi kulit. Apa itu hiperpigmentasi kulit pada wajah? Hiperpigmentasi kulit adalah suatu keadaan kulit pada wajah dimana terjadi peningkatan produksi melanin. Melanin merupakan pigmen yang memberikan warna pada kulit wajah.
Hiperpigmentasi ini tidak menyebabkan gejala gatal maupun nyeri, akan tetapi akan mengurasi penampilan yang baik apa wajah. karena jika terjadi hiperpigmentasi maka akan timbul bercak gelap yang timbul secara tidak merata pada wajah. Otomatis ini akan menyebabkan Anda merasa tidak percaya diri ketika tampil di muka umum.
Penyebab Hiperpigmentasi pada Kulit Wajah
Hiperpigmentasi ini bisa menyerang siapa saja tanpa memandang usia maupun jenis kulit yang dimiliki. Ada banyak penyebab hiperpigmentasi kulit yang bisa saja terjadi pada wajah Anda. Berikut ini beberapa penyebab hiperpigmentasi pada kulit. Di antaranya adalah:
Paparan Sinar Matahari
Sinar matahari banyak mengandung radiasi ultraviolet (UV). Sinar UV ini bisa merangsang produksi melanin yang berlebih pada sel kulit yang dimiliki. Hal ini terjadi karena merupakan respon sel kulit untuk melindungi dari sinar ultraviolet yang sangat berbahaya.
Oleh karena itu jika produksi melanin sangat berlebihan, maka akan terjadi penumpukan melanin di bagian tertentu pada kulit Anda. Hal ini yang kana menyebabkan hiperpigmentasi pada kulit wajah maupun leher.
Perubahan Hormon
Selain paparan sinar ultraviolet, hal lain yang bisa menyebabkan hiperpigmentasi adalah perubahan hormon. Hal ini biasanya terjadi pada wanita hamil, wanita hamil sering merasakan melasma yang umum terjadi selama kehamilan.
Perubahan hormon yang terjadi selama kehamilan ini akan menyebabkan produksi melanin menjadi tidak konsisten, sehingga terkadang menimbulkan melanin yang menumpuk di suatu area pada kulit Anda. Sehingga akan terjadi hiperpigmentasi pada kulit anda.
Peradangan Akibat Jerawat
Ketika seseorang mengalami jerawat, maka akan menimbulkan peradangan pada area jerawat tersebut. Ketika terjadi luka, maka produksi melanin pada kulit akan terus bertambah pada area jerawat tersebut. Hal ini akan menyebabkan bekas luka yang berwarna gelap pada area tersebut.
Apalagi jika jerawat dipencet, maka luka yang terjadi akan semakin cepat membesar. Oleh sebab itu kita sering menemui orang yang memiliki luka bekas jerawat umumnya meninggalkan warna gelap. Hal tersebut sudah bisa dikatakan hiperpigmentasi pada bekas luka.
Produk Kosmetik yang Tidak Cocok
Sebagian orang akan menemukan produk kosmetik yang cocok bagi kulitnya. Tetapi ada juga yang tidak cocok dengan kulit. Produk kosmetik yang memiliki bahan kimia keras dan tidak cocok terhadap kulit akan menyebabkan hiperpigmentasi pada kulit.
Oleh karena itu untuk mencegah terjadinya hiperpigmentasi, maka Anda harus pintar dalam memilih produk kosmetik maupun obat prawatan kulit. Jangan sampai terjadi iritasi atau imflamasi pada kulit yang bisa menyebabkan hiperpigmentasi.
Cara Pencegahan Hiperpigmentasi pada Kulit
Ada beberapa cara untuk mengatasi keadaan hiperpigmentasi kulit yang bisa saja terjadi pada kulit Anda. Salah satunya adalah dengan menggunakan sunscreen krim atau tabir surya agar tidak langsung terkena radiasi sinar matahari secara langsung.
Selain itu gunakan topi untuk melindungi wajah dari papran sinar matahari langsung, usahakan untuk selalu melindungi kulit wajah ketika berada di luar ruangan agar tidak terjadi hiperpigmentasi pada kulit.
Kemudian Anda juga bisa menggunakan pemutih kulit yang banyak mengandung bahan aktif misalnya asam kojik, asam azelaik, hidrokuinon, atau retinoid. Zat tersebut bisa menghambat terjadinya produksi melanin yang berlebihan yang bisa menyebabkan hiperpigmentasi.
Selanjutnya cara mencegah hiperpigmentasi kulit adalah konsultasi dengan ahli dermatologi. Dalam hal ini RS EMC merupakan rekomendasi rumah sakit yang bisa melakukan konsultasi dan penanganan masalah kulit. RS EMC memiliki aesthetic center yang setiap saat bisa memberikan saran dan konsultasi mengenai masalah penangan pada kulit.
Hal ini juga sangat penting, karena Anda bisa melakukan konsultasi terkait produk kecantikan yang aman digunakan kepada dokter yang berada di aesthetic center di RS EMC. Dan juga Anda bisa meminta saran kepada dokter ketika ingin melakukan penggunaan terapi laser, peeling kimia, atau mikrodermabrasi. Karena beberapa penanganan tersebut sangat berisiko dan menimbulkan efek samping.
Kesimpulan
Hiperpigmentasi merupakan sebuah keadaan dimana terjadi penumpukan produksi melanin pada kulit, hal ini akan menyebabkan bercak warna gelap yang biasanya muncul di wajah maupun leher. Beberapa penyebabnya juga sudah dijelaskan secara lengkap pada artikel ini.
Pencegahan hiperpigmentasi kulit juga bisa dilakukan agar kesehatan kulit selalu terjaga dan Anda bisa memiliki rasa percaya diri yang baik ektika berkomunikasi secara langsung dengan orang. Semoga artikel menghenai kesehatan ini bermanfaat dan samapi jumpa di artikel kesehatan berikutnya ya.