Pada tahun 2019 lalu, Badan Pusat Statistik (BPS) melaporkan bahwa usia produktif penduduk Indonesia akan mengalami masa keemasan pada 2045. Ini artinya, Indonesia diperkirakan akan mendapatkan keuntungan besar dari segi sumber daya manusianya. Hal inilah yang disebut dengan bonus demografi. Apa, sih, artinya bonus demografi?
Nah, bagi kamu yang belum memahaminya bisa simak di artikel ini. Bonus demografi merupakan sebuah fenomena di mana penduduk usia produktif memiliki jumlah yang sangat banyak. Usia produktif ini dihitung dari umur 15 tahun sampai 64 tahun. Indonesia diperkirakan akan mengalami masa keemasan dengan jumlah penduduk usia produktif lebih banyak pada tahun 2045 mendatang.
Namun, keuntungan ini tidak serta-merta bisa mendatangkan banyak kesejahteraan bagi sebuah negara. Melainkan menjadi sebuah tantangan dengan banyak hal yang harus dibenahi. Sebuah negara akan mendapatkan manfaat dari fenomena ini apabila memenuhi persyaratan berikut, di antaranya:
- tersedianya lapangan pekerjaan yang cukup untuk menyerap tenaga kerja,
- pertumbuhan jumlah penduduk sebanding dengan peningkatan kualitas sumber daya manusianya,
- dan penduduk usia produktif lebih banyak diserap oleh lapangan pekerjaan yang ada.
Nah, melihat 3 persyaratan di atas, Indonesia seharusnya mampu menghadapi dan memanfaatkan momen ini. Dampak dari adanya fenomena ini juga bisa memberikan hal positif dari sisi pertumbuhan ekonomi. Bagi negara sebesar Indonesia, sepertinya hal ini bisa terwujud.
Dampak Bonus Demografi
Bagi negara dengan jumlah penduduk produktif yang banyak, akan ada dampak yang akan terjadi. Beberapa di antaranya adalah sebagai berikut.
- Membentuk generasi yang bertanggungjawab, mengabdi, membangun, dan berkorban bagi bangsa dan negara.
- Membantu laju perekonomian negara yang akan mempengaruhi tingkat kesejahteraan bangsa dan negara.
- Memperbaiki perekonomian negara dan siap bersaing secara global.
- Terciptanya lapangan pekerjaan dengan tenaga kerja yang produktif.
Secara umum, bonus demografi akan memberikan dampak positif bagi pertumbuhan ekonomi dan kesejahteraan suatu negara. Hal ini dikarenakan dominasi penduduk usia produktif yang sangat banyak. Selain dampaknya yang baik, ada bonus demografi sendiri juga datang dengan hambatan juga, loh.
Hambatan Bonus Demografi
Meskipun secara angka penduduk usia produktif lebih banyak, sebuah negara akan kesulitan dalam memanfaatkan momen ini. Faktor penghambat ini bisa datang dari berbagai macam aspek, seperti infrastruktur, teknologi, hingga ekonomi. Beberapa hambatan dari bonus demografi di antaranya:
Terjadinya banyak pengangguran
Pengangguran menjadi salah satu tantangan dan hambatan yang menghambat majunya perekonomian sebuah negara. Tingginya jumlah pertumbuhan penduduk tidak dibarengi dengan luasnya lapangan pekerjaan. Pengangguran di usia produktif menjadi hambatan yang harus dihadapi dan diselesaikan jika ingin mendapatkan manfaat dari bonus demografi ini.
Revolusi Industri dan Transformasi Digital
Revolusi industri yang semakin cepat membuat banyak perubahan dalam dunia kerja. Cepatnya laju perubahan ini membuat orang-orang kehilangan pekerjaan. Hal ini dikarenakan tidak banyak orang yang mampu bersaing dalam proses penerimaan pekerjaan.
Selain itu, digitalisasi yang sudah semakin kencang membuat mereka yang tidak memiliki kemampuan dalam bidang digital menjadi kalah saing. Oleh karena itu, hambatan dalam hal industri revolusi dan transformasi digital menjadi tantangan yang berat.
Hambatan ini sekaligus menjadi PR pemerintah dalam menangani kurangnya lapangan pekerjaan dan rendahnya tingkat pendidikan tenaga kerja. Peningkatan mutu sumber daya manusia dan memperluas lapangan pekerjaan seharusnya bisa berjalan dengan seimbang.
Peluang Bonus Demografi
Pada saat yang sama, bonus demografi membuka peluang yang sangat besar untuk memajukan sebuah negara. Indonesia berpeluang untuk membuat perekonomian bangsa menjadi maju. Hal ini juga didukung dengan banyaknya sumber daya manusia yang siap bersaing dalam dunia kerja.
Beberapa peluang yang harus bisa diambil dalam momen ini di antaranya adalah:
Menciptakan lapangan pekerjaaan yang luas
Lapangan pekerjaan yang luas menjadi peluang yang bisa dimanfaatkan oleh negara saat usia produktif penduduknya lebih banyak. Hal ini karena pada fase ini, penduduk usia produktif akan lebih cepat bergerak dalam membangun sebuah bisnis dan pekerjaan. Sehingga diharapkan lapangan pekerjaan yang tercipta juga banyak.
Mempercepat laju pertumbuhan ekonomi negara
Dalam dua tahun terakhir, pandemi telah membuat banyak negara di dunia merugi dan hampir mengalami krisis ekonomi termasuk Indonesia. Namun, dengan berangsur-angsur pulihnya keadaan memberikan kesempatan untuk segera recovery dan mandiri finansial.
Penduduk Indonesia yang berusia 15 tahun sampai 64 tahun tergolong banyak. Ini bisa menjadi kesempatan besar untuk melakukan perbaikan ekonomi. Diperkirakan pada 2045 mendatang Indonesia akan mendapatkan peluangnya menjadi negara maju dengan jumlah penduduk produktif yang sangat banyak.
Nah, bonus demografi ini akan menjadi peluang besar bagi usia produktif. Kamu juga bisa memanfaatkan berbagai kesempatan emas tersebut dengan belajar banyak mengenai keuangan dan investasi. Banyak cara untuk memulainya, salah satunya dengan belajar lewat berbagai modul pembelajaran ekslusif terkait finansial atau belajar dengan mentor ahli keuangan dengan jadi member di Ternak Uang.
Untuk menjadi member, ada voucher promo khusus yang bisa digunakan untuk pembaca blog ini yaitu: TUBLOGGERMAR6. Dengan promo ini kamu bisa mendapatkan diskon 15% saat daftar menjadi member nanti!