Beras adalah bahan pangan utama orang Indonesia, dan ini bisnis beras <sumber link> sendiri memiliki pasar yang sangat luas. Ekspor beras Indonesia pada tahun 2021 saja mencapai 317,81 ton, dan konsumsi beras masyarakat Indonesia untuk tahun 2022 diprediksi mencapai 35,1 juta ton. Jadi dapat dikatakan bahwa bisnis ini memiliki prospek yang baik di Indonesia.
Bisnis Beras Yang Bisa Dilakukan
Banyak masyarakat Indonesia yang memiliki pekerjaan sebagai petani, karena memang iklim negara Indonesia sangat mendukung perkembangan padi. Inilah sebabnya bisnis di bidang beras memiliki potensi yang bagus, baik dalam negeri maupun luar negeri. Berikut ini ada beberapa jenis beras yang dapat dijadikan bisnis di Indonesia dan di luar negeri.
- Beras Putih
Tentunya ini merupakan jenis beras yang sangat populer, baik di kalangan masyarakat Indonesia, maupun masyarakat internasional. Ini adalah beras yang umum ditemukan di pasar, sehingga bisnis ini cukup mudah dilakukan. Sayangnya, memang banyak kompetitor untuk penjualan beras putih ini. Selain itu, kecenderungannya beras putih sudah kehilangan nutrisi karena proses produksinya yang panjang.
- Beras Pulen
Beras pulen ini adalah salah satu jenis beras putih. Ciri khas dari beras ini adalah ketika sudah dimasak, nasi lebih lengket, lembut dan terasa berair. Penyebabnya adalah kadar amilosa yang ada sekitar 20 persen di dalam beras. Bulir dari beras ini lebih gemuk dari beras pera dan tidak perlu banyak air untuk memasak beras ini.
- Beras Melati
Meskipun asal usulnya dari Thailand, beras ini tetap ada diproduksi di Indonesia. Beras melati ini memiliki bulir-bulir yang lonjong. Ciri khasnya adalah rasanya yang seperti kacang, serta aromanya menyerupai melati karena gen aromatik amino aldehida. Selain itu, setelah dimasak, hasilnya adalah nasi yang lembut dan halus.
- Beras Pandan Wangi
Sesuai dengan namanya, beras ini memiliki ciri khas wangi pandan. Teksturnya kurang lebih sama dengan beras pulen yang lengket dan lembut. Beras ini diperkenalkan oleh Haji Jalal pada tahun 1970, seorang pedagang dari Cianjur. Sejak saat itu, beras pandan wangi menjadi terkenal. Karena wanginya spesifik, harga dari beras ini lebih mahal untuk para konsumen, sehingga omsetnya bisa lebih besar dari penjualan beras biasa.
- Beras Coklat
Jenis padi untuk beras coklat ini sama dengan beras putih, tetapi proses yang dilewatinya tidak sebanyak beras putih. Warna coklatnya ini disebabkan oleh lapisan dedak dan bibit tetap ada. Beras coklat memiliki banyak nutrisi, antara lain serat, vitamin B6, magnesium, selenium, thiamine, niasin, fosfor, dan mangan. Karena itu, jenis beras ini dianggap lebih sehat dari beras putih.
- Beras Merah
Individu yang ingin diet disarankan untuk mengonsumsi beras merah. Nasi yang dihasilkan beras merah ini kaya akan serat dan gizi, karena bekatul yang menempel pada beras merah memiliki nutrisi antara lain magnesium, mangan, selenium, zink, kalium, dan zat besi. Jenis beras ini sangat populer di kalangan orang yang menjalankan hidup sehat, atau yang sedang berdiet. Jadi potensinya sangat besar.
- Beras Hitam
Beras ini diklaim sebagai beras dengan antioksidan yang tinggi. Kandungan gizi yang ada dalam beras hitam juga dianggap lebih tinggi daripada beras merah. Beras hitam dapat membantu meningkatkan kesehatan jantung, mengurangi berat badan, dan mencegah diabetes. Pengelolaan beras ini cukup lebih sulit dari jenis beras lainnya, sehingga perlu banyak perhitungan dalam menjalankan usaha beras hitam.
- Beras Ketan
Tidak hanya beras biasa, beras ketan juga sangat populer terutama di wilayah Asia Timur dan Asia Tenggara. Tekstur nasi dari beras ini sangat lengket dan kenyal ketika dimakan, disebabkan oleh amilopektin yang tinggi dan amilose yang rendah di dalamnya. Kecenderungannya, beras ini digunakan untuk makanan manis dan camilan.
Dari 8 bisnis beras tersebut, dapat dilihat bahwa beras sangat diminati baik dalam negeri maupun luar negeri. Karena jenis beras juga variatif, pasar beras sangatlah luas dan beragam. Tertarik untuk memulainya?
Ditempat saya, banyak sekali agen beras
bahkan berderet pula, tapi tak pernah sepi pembel
ya mungkin karena kebutuhan pokok ya
saya suka beras pulen
Toko bahan sembako dan beras memang peluang sih mas 🙂