Mudah dan Sederhana: Cara Membuat Brand Sendiri

Photo of author

By Aldhi Fajar Maudhi

Sebuah brand itu penting untuk dimiliki suatu bisnis, dan sebenarnya ada cara membuat brand sendiri <sumber link>. Kenapa penting? Karena ini adalah bagaimana komunitas atau masyarakat memandang suatu produk, perusahaan, atau individu. Melalui brand, ada hal yang dapat membedakan suatu produk, perusahaan, atau individu dengan yang lain sehingga dapat dengan mudah diperbincangkan dan dipasarkan.

Cara Membuat Brand Sendiri
Cara membuat brand sendiri

Bagaimana Tahap Cara Membuat Brand Sendiri?  

Yang menjadi tujuan utama sebuah brand adalah untuk membedakan produk dari pesaing, agar dapat memimpin di pasar, dan meningkatkan loyalitas pelanggan. Sangat disarankan bagi pebisnis baru untuk membuat brand, agar kedepannya bisnis baru tersebut dapat bertahan dan terus berkembang. Inilah cara-cara membuat brand sendiri.

  1. Lakukan Riset

Yang pertama-tama harus dilakukan adalah melakukan riset terhadap pelanggan dan kompetitor. Penting untuk mengetahui terlebih dahulu siapa calon pelanggan, dan siapa saja kompetitor yang ada di pasar, agar nantinya hasil brand tepat sasaran.

Mengidentifikasi audiens akan membantu untuk memilih ‘suara’, desain, dan strategi pemasaran yang tepat untuk terhubung dengan calon pembeli. Dan mengenal kompetitor yang ada di pasar dapat mencegah brand yang dirancang terlihat sama dengan milik kompetitor.

  1. Pilih Brand Position

Brand positioning adalah suatu tempat yang dimiliki oleh suatu brand baik di pasar maupun di dalam pikiran pelanggan. Suatu bisnis tidak dapat memaksakan ingin menjadi suatu produk mewah kelas atas dan bisnis ramah anggaran secara bersamaan.

Saat merancang posisi dari brand, pikirkan tentang apa yang membedakan dengan bisnis yang lain. Saat sudah mengetahui posisi dan nilai jual, pebisnis dapat mulai membuat kampanye pemasaran dan konten dengan ‘suara’ yang tepat.

  1. Buatlah Nama

Fitur terpenting dari sebuah brand adalah nama. Memilih nama yang tepat dapat menyaring semua yang perlu diketahui pelanggan tentang bisnis tersebut dalam satu kata. Idealnya, pilihlah nama yang sulit ditiru agar tidak ada kesamaan dengan pesaing lain yang ada di pasar.

  1. Tentukan Tampilan

Setelah berhasil menentukan nama, tentukan tampilan brand secara visual melalui warna dan tipografi. Pastikan warna dan tipografi yang dipilih sesuai dengan posisi brand. Jika ingin menarik market kelas atas, maka gunakanlah visual yang elegan. Jika ingin terlihat gagah berani, gunakan warna yang mencolok seperti misalnya merah.

  1. Buat Logo

Logo adalah hal pertama yang akan dikenali oleh pelanggan. Logo yang bagus harus bermakna dan mudah dipahami. Cara terbaik untuk memastikan logo tersebut berdampak tepat adalah dengan menggunakan jasa desainer profesional agar esensi visual brand yang sudah ditentukan sebelumnya bisa tertangkap dalam logo.

  1. Ciptakan Slogan

Buat sesuatu yang singkat dan deskriptif untuk digunakan sebagai tagline di bio media sosial, header situs web, kartu nama, dan di tempat-tempat yang hanya dapat menggunakan beberapa kata untuk membuat dampak besar. Buatlah frasa yang singkat, menarik, dan memberi kesan kuat untuk meningkatkan brand awareness.

  1. Mulai Gunakan

Apabila keenam tahap sudah dilakukan, maka tahap ketujuh adalah pengaplikasian seluruh branding ke dalam bisnis tersebut. Sebarkan branding di media sosial. Pasang nama, logo, slogan pada produk. Dengan demikian, ketika pelanggan berinteraksi dengan produk atau jasa dari bisnis ini, mereka dapat langsung mengenali brand yang sudah dibuat.

Buatlah Brand Sendiri

Jadi, demikianlah cara membuat brand sendiri. Dengan membangun identitas bisnis, maka pelanggan memiliki sesuatu untuk bisa terhubung. Ini yang nantinya akan membuat orang datang kembali, membedakan diri dari pesaing, dan mengubah seseorang menjadi pelanggan setia.

5/5 - (4 votes)

Leave a Comment