Sebelum memulai sebuah bisnis, penting untuk mengetahui apa itu status merek <sumber link> dan tipe-tipe yang umumnya ada. Dengan mengetahui macam-macam status merek, pebisnis bisa mendapatkan sudut pandang baru dan memahami tindakan apa saja yang perlu dilakukan untuk mengembangkan bisnis mereka.
Sebelum membahas lebih lanjut tentang jenis-jenis status merek, perlu untuk mengetahui definisinya. Status merek adalah kualitas dari suatu barang konsumsi yang dapat meningkatkan kelas sosial pemiliknya.
Jadi, seseorang membeli suatu barang tidak serta merta karena fungsinya saja, tetapi juga melihat makna simbolis yang dibawa oleh barang tersebut. Status merek tidak hanya membicarakan nominal harga dari suatu produk, karena kepemilikan suatu merek memiliki makna tersendiri bagi suatu komunitas dan hal ini melampaui topik biaya.
Apa Yang Menjadi Status Merek?
Karena status dari sebuah benda dapat meningkatkan kelas sosial pemiliknya, ketika membeli sesuatu, persepsi konsumen akan dipengaruhi oleh status dari merek tersebut. Itu sebabnya penting bagi para pebisnis mengetahui status-status ini, agar dapat menentukan status apa yang ingin disampaikan oleh merek produknya. Berikut jenis-jenis status merek yang umum diketahui.
- Trendi
Merek yang trendi adalah merek yang dalam sebuah rentang waktu banyak digunakan oleh kalangan tertentu. Konsumer umumnya mengincar merek yang trendi untuk menunjukkan mereka kekinian dan mengikuti zaman. Sayangnya, jenis status ini cenderung bersifat sementara, sebagaimana tren berubah seiring berjalannya waktu. Jika trennya berubah, maka orang akan meninggalkan merek yang dianggap tidak populer lagi.
- Ketenaran
Ketenaran yang ini muncul dari kombinasi antara selebriti dan merek. Misalnya, pengguna biasa mungkin akan merasa bangga jika mereka mengenakan barang yang sama dengan selebriti yang mereka kagumi. Ini yang mengundang pelanggan membeli produk tersebut. Berbeda dengan produk yang mengikuti tren, apabila seorang artis menggunakan merek tertentu dengan setia, maka penggemarnya juga akan setia menggunakannya.
- Keren
Jika merek tersebut terlihat keren bagi komunitas tertentu, maka tren serta popularitas tidak menjadi sebuah isu. Konsumen akan menyukai produk tersebut. Seperti misalnya sistem operasi yang relatif tidak populer, tetapi lebih dipilih oleh penggemar komputer kelas atas seperti pengembang perangkat lunak. Kecenderungannya orang banyak akan menggunakan Windows, macOS, and Linux.
- Canggih
Merek yang dianggap canggih adalah merek yang berada di garis depan inovasi. Produk yang selalu selangkah lebih di depan dari pesaing dalam hal performa, fungsionalitas, dan peningkatan kualitas akan dilihat canggih oleh konsumen. Ketika produk ini dibeli, maka akan muncul persepsi bahwa pemiliknya ini memahami teknologi.
- Kultur
Merek yang jika dibeli maka akan menunjukkan apresiasi terhadap budaya daerah tertentu. Contoh yang paling umum adalah batik. Produk-produk seperti ini memiliki daya tarik yang kuat bagi mereka yang sangat membanggakan budaya setempat, atau mereka yang menganggap diri kaya secara kultural.
- Muda
Tingkat muda seseorang adalah bentuk status sosial yang kuat. Seperti contohnya ada clothing line yang jarang dikenakan oleh orang-orang di atas 25 tahun. Ini menunjukkan status awet muda dari para pelanggannya. Selain itu, merek-merek yang “muda” dapat juga ditargetkan pada konsumen yang lebih tua, karena jika mereka menggunakan produk tersebut maka akan menandakan mereka awet muda.
Demikianlah status merek yang umumnya ada di masyarakat. Dengan mengetahui tipe-tipe status yang dapat disampaikan oleh sebuah merek, maka pebisnis dapat menargetkan status tertentu dan mengimplementasikan hal tersebut pada produknya.