Merek adalah tanda pengenal atau sebuah simbol dalam brand atau produk yang terdiri atas nama, lambang, gambar, logo, istilah, desain atau kombinasi yang digunakan untuk mengidentifikasi, mendefinisikan atau memberi sebuah identitas perusahaan agar bisa membedakan produk perusahaannya dengan produk kompetitor lainnya. Simak yuk pembahasan berikut ini.
Arti dari Merek Dan Tahapan dari Pengembangan Merek
Merek adalah suatu tanda pengenal dalam kegiatan perdagangan atau jual beli suatu barang atau jasa yang sama atau sejenis serta digunakan sebagai jaminan mutunya atas produk barang atau jasa yang memiliki kesamaan atau sejenis yang dipasarkan oleh kompetitor lain. Berikut pembahasan yang erat berkaitan dengan merek dagang, yaitu:
Arti dari Merek
Pengertian merek yang terdapat pada Undang-Undang Nomor 20 Tahun 2016 yaitu tentang Merek & Indikasi Geografisnya yang menyebutkan bahwa merek yaitu tanda atau simbol berupa nama, susunan warna, gambar, angka-angka, huruf-huruf, kata, atau kombinasi dari semua unsur-unsur tersebut yang menjadi ciri khas atau digunakan suatu pembeda sebagai pembeda atas barang atau jasa yang dipasarkan oleh kompetitor lain.
Menurut Kotler 2009 suatu merek memiliki pengertian sebagai berikut:
- Atribut. Sama seperti kualitas, sebuah gengsi, atau nilai jual kembali sebuah desain, dan lain-lain. Sebuah produk menyatakan sesuatu yang mahal atas produk yang dibuat secara baik, tahan lama, terancang dengan baik, memiliki gengsi tinggi, dan lainnya.
- Manfaat. Merek dapat menjadi manfaat fungsional maupun emosional. Sebagai gambaran, atribut yang mahal akan cenderung dianggap memiliki manfaat emosional, sehingga setiap orang yang menggunakan atau memperoleh sebuah produk akan merasa dirinya dihargai dan juga dianggap penting.
- Nilai. Merek dapat menyatakan suatu hal yaitu sebagai nilai produsen. Sebuah produk memberikan gambaran bahwa produk memiliki kinerja yang tinggi, bergengsi, aman dan lainnya. Dengan begitu produsen dari sebuah produk akan mendapat kesan positif atau nilai tinggi oleh masyarakat.
- Budaya. Budaya dapat tercermin dari merek. Budaya bisa terorganisir dengan baik, konsisten, memiliki tingkat keseriusan yang tinggi, efisien, dan memiliki kualitas yang tinggi.
- Kepribadian Merek bisa mencerminkan atas kepribadian tertentu. Dalam produk tertentu bisa digunakan bagi seseorang yang terkenal atau ternama untuk bisa mendongkrak merek atas produknya.
- Pemakai Merek menunjukkan jenis konsumen yang menggunakan atau membeli produk tersebut. Pemakai dari sebuah produk biasanya dianggap sebagai orang kaya, kalangan manajer tertinggi, dan lain-lain.
Tahapan dari Perkembangan Merek
- Produk Tidak Bermerek. Produk ini dikelola sebagai suatu komoditas sehingga tidak dibutuhkan sebuah merek atau branding produk. Kondisi ini menjadi menguntungkan jika terjadi permintaan lebih besar dari penawaran, hal ini terjadi pada sebuah negara yang menerapkan sistem ekonomi monopoli. Misalnya produk BBM, beras murah, obat-obatan generik, dll.
- Merek Sebagai Suatu Referensi. Di dalam tahap ini bahwa sudah ada sedikit persaingan oleh kompetitor, meskipun pada level terendah atau tidak ketat. Persaingan ini dapat mendorong produsen untuk bisa menjadikan merek sebagai membedakan produknya.
- Merek Sebagai Suatu Kepribadian. Untuk membedakan produk dari pesaing, perusahaan akan menambahkan nilai kepribadian pada produk atau setiap merek. Misalkan pada sebuah sabun mandi untuk kesehatan, sabun untuk bayi, dan lainnya..
- Merek Sebagai Suatu Ikon. Merek dapat digunakan sebagai ikon untuk mengekspresikan diri atau identitasnya. Misalnya Produk Rokok Marlboro.
- Merek Sebagai Perusahaan. Merek memiliki identitas yang sangat kompleks dan bersifat interaktif, sehingga konsumen bisa mudah menghubungi perusahaan atas merek tersebut.
- Merek Sebagai Kebijakan Moral. Digunakan perusahaan sebagai kebijakan moral. Perusahaan memberikan tahapan produk secara transparan, yaitu mulai dari bahan baku yang dipakai, proses produksi, transportasi, sampai dengan produk/layanannya.
Dengan begitu, merek adalah tanda pengenal atau sebuah simbol dari produk perusahaan atau badan usaha yang memiliki ciri khas, manfaat kepada konsumen atas produk barang atau jasa. Demikianlah informasi yang bisa kami sampaikan. Semoga artikel ini bermanfaat.