Mempersiapkan mental pikiran dan tenaga adalah hal yang wajib dilakukan rutin setiap pagi. Sebagai seorang yang bekerja di perusahaan advertising dan berposisi sebagai digital marketing. Posisi ini mengharuskanku duduk setiap hari di depan komputer dan berkutat dengan usaha memunculkan ide ide baru untuk kebutuhan marketing online. Aku adalah tipe seorang pekerja yang setiap harinya membutuhkan asupan makanan dan minuman untuk menemani saat bekerja.
Mengapa harus ada makanan dan minuman? saya selalu berpikir bahwa makanan dan minuman adalah hal yang dasar dibutuhkan untuk memunculkan beberapa pikiran out of the box ketika sedang bekerja. Digital marketing adalah sebuah divisi yang membutuhkan pemikiran yang tak hanya sekali atau dua kali, akan tetapi harus berpikir jangka panjang untuk menentukan sebuah keputusan dalam penentuan ide campaign yang berjalan.
Rutinitas setiap pagi sesampainya di kantor pasti sudah dihapal oleh rekan kerjaku. Dari mulai menyimpan helm di kursi lincak di depan parkiran, absen sidik jari di samping ruang HRD, langsung pergi menuju dapur untuk memanaskan air, menuangkan air panas ke dalam gelas yang sudah berisi kopi hitam dan gula pasir, kemudian mengaduknya dengan irama konstan.
Tak hanya sampai itu saja, setelah aku berjalan masuk ke ruangan kerja, pasti aku selalu melepas kacamata, menyimpan kunci motor, menghidupkan komputer, dan aku tak langsung duduk di kursi kesayanganku. Akan tetapi bergumam dan hampir sama setiap harinya “Toko Amir duluuu laahhhhhhhhh”.
Kebiasaan itu seakan menjadi rutinitas, jika disingkat bisa disimpulkan menjadi “datang-ngopi-toko amir-kerja-istirahat-pulang-repeat”. Dari rutinitas yang hampir setiap hari aku lakukan dengan urut, membuat teman kantor menjadi sangat hapal dengan kebiasaanku setiap harinya. Kebiasaan yang agak sedikit aneh memang, tapi kenyataannya memang begitu.
Lalu toko Amir apa? menjual apa? apakah pemiliknya bernama Amir? atau memang hanya merek toko semata? Tunggu dulu jangan buru-buru dulu, hehehe. Nanti aku bakal ceritain siapa itu Amir?
Hampir Setiap Hari
Makanan dan minuman itu harus ada di meja kerjaku, hampir setiap hari. Saat menyusun kata untuk sebuah copywriting, menyalin artikel untuk konten website perusahaan, menyimpan hasil foto dan video tim di lapangan, menyusun content plan untuk media sosial, mengedit video untuk bahan feed, dan lain sebagainya. Rutinitas itu dilakukan setiap hari di saat jam kerja. Aku, komputer, rekan satu tim, makanan, dan minuman merupakan elemen yang mengisi keseharianku bekerja. Hampir setiap hari! kecuali cuti atau hari Minggu ya hehehe.
Ubo rampe seperti itu hanya bisa didapatkan di warung atau minimarket dekat kantor. Terdapat 4 warung kecil dan 1 minimarket terdekat dari kantor. 4 warung kecil ini bisa dibilang kios sembako atau kelontongan seperti pada umumnya, salah satunya toko Amir. Dan 1 minimarket yang besar tapi sedikit jauh dari kantor.
Tapi ada hal yang memang menjadi kebiasaan buruk yang selalu saja terulang. Yaitu lupa menyiapkan uang tunai untuk membeli segala macam ubo rampe yang hampir setiap hari aku butuhkan. Jika terjadi hal seperti itu, mau tidak mau aku harus rela pergi ke atm BRI terdekat untuk mengambil uang tunai. Memang jarak ke ATM BRI agak jauh, tapi ya harus dijalani karena aku pasti membutuhkan jajanan wajib ada setiap hari .
Sedikit menjengkelkan ya kalau tidak membawa uang tunai, karena di jaman yang serba digital seharusnya masalah seperti ini tidak harus terjadi, apalagi hampir setiap hari. hehehe. Tapi ya namanya juga hidup, harus berusaha dulu berpanas-panasan di jalan demi untuk mendapatkan sesuatu yang kita inginkan.
Sebenarnya upaya digitalisasi BRI sudah dilakukan dengan diluncurkannya aplikasi BRImo untuk memudahkan segala urusan transaksi yang bisa dilakukan di mana saja dan kapan saja. Akan tetapi tidak semua pelaku usaha UMKM menerapkan digitalisasi perbankan. Ada sebuah solusi yang saat ini bisa mengembangkan usaha UMKM agar lebih simpel dalam cara pembayaran, yaitu dengan menggunakan QRIS (Quick Response Code Indonesian Standard). Baik untuk kemudahan transaksi maupun laporan pemasukan harian yang baik.
Toko Amir di Pojok Itu Adalah Langganan Setiaku
Bangunan toko yang seperti rumah itu berada di ujung gang Jl Wahid Hasyim, Condongcatur, Sleman. Terpampang beberapa banner dari merek ternama yang diikuti dengan tulisan”Toko Amir”. Tak hanya 1 merek saja yang menumpang memasang banner untuk branding produknya, akan tetapi beberapa merek besar ikut menghiasi bangunan setengah tua yang berperan sebagai toko kelontong.
Yak, toko kelontong itu menjadi langganan setiaku hampir 8 tahun lamanya semenjak aku bekerja di perusahaan advertising yang berlokasi hanya 40 langkah dari kantorku tempat bekerja. Hampir semua jajanan makanan, minuman, mainan anak, pulsa, kebutuhan mandi, mie instan, minyak goreng, pembayaran listrik, bahkan sayur segar juga dijual di toko Amir setiap harinya.
Hanya seorang yang bernama mbak Susan yang berada di situ hampir setiap hari. Kesibukannya menjajakan dan melakukan ratusan transaksi dengan pelanggan setia toko Amir lainnya. Mbak Susan merupakan menantu dari pak Amir yang merupakan pemilik toko Amir. Semenjak berdirinya toko Amir di tahun 2002 pak Amir sesekali juga ikut membantu berjualan di toko kelontong serba ada versi UMKM ini.
Tapi semenjak pak Amir meninggal pada tahun 2020, saat ini hanya bu Amir dan mbak Susan yang menjaga kelestarian toko ini hingga sekarang. Toko kelontong dan toko sembako ini sudah memiliki banyak pelanggan setia dari dusun sekitar. Kebanyakan saat pagi hari ketika ibu ibu komplek membeli bahan makanan untuk dimasak dan disajikan untuk keluarganya masing-masing. Termasuk aku yang setiap pagi hari sebelum bekerja, pasti mampir setiap hari ke toko Amir untuk membeli makanan dan minuman untuk teman saat bekerja.
Toko Amir memang sangat berperan penting terhadap produktivitas bekerjaku sehari-hari, ditambah lagi pemilik toko Amir sudah melek digital dengan menyediakan layanan transaksi mudah menggunakan QRIS BRI, juga membuka agen BRIlink untuk kebutuhan perbankan masyarakat di sekitar toko Amir. Memang tidak semua segmen masyarakat bisa menerima digitalisasi perbankan saat ini, tapi setidaknya seiring berkembangnya teknologi digital, ketersediaan transaksi menggunakan QRIS itu merupakan realisasi yang mengikuti transformasi digital saat ini.
Kenapa saya memillih toko Amir? Karena kemudahan transaksi yang bisa melayani pembayaran digital melalui QRIS di toko ini. Sebenarnya ada 3 toko lain yang lebih dekat, tapi karena aku selalu menggunakan uang digital dan pembayaran digital dan metode pembayaran QRIS hanya tersedia di toko Amir maka pilihan saya jatuh kepada toko Amir untuk bertransaksi.
Alasanku menggunakan QRIS sebagai metode pembayaran karena lebih mudah, lebih aman, dan lebih cepat dalam bertransaksi. Aku adalah tipe orang yang kurang bisa menyimpan uang tunai dalam keseharian, karena bisa saja hilang atau diambil oleh orang lain. Selain itu, membeli sesuatu di toko atau warung bisa meminimalisir uang kembalian yang risiko hilangnya akan lebih besar.
Fakta Tentang QRIS di Indonesia
Kisah tentang toko langgananku adalah salah satu contoh dari ribuan UMKM yang mengikuti perkembangan jaman dengan menyediakan metode transaksi QRIS dari BRI. Hal ini tak lepas dari peran BRI untuk memajukan bisnis UMKM di Indonesia melalui layanan dan digitalisasi BRI untuk masyarakat.
QRIS merupakan fasilitas pembayaran yang diselenggarakan oleh merchant secara digital. Dimana konsumen dna merchant akan melakukan sebuah transaksi nontunai dengan cara memindai barcode QR dengan smartphone. QRIS merupakan sebuah terobosan baru di era teknologi yang semakin maju ini sebagai solusi mengenai cara pembayaran di masyarakat. Semenjak pandemi covid pada tahun 2020 hingga 2022, tercatat volume dan nilai transaksi QRIS di Indonesia semakin meningkat.
Menurut data Asosiasi Sistem Pembayaran Indonesia (ASPI), pada bulan Desember 2022 ada sekitar 128 juta transaksi menggunakan QRIS di seluruh Indonesia, dengan nilai mencapai Rp12,2 triliun. Tentunya nilai dan volume yang meningkat ini menandakan bahwa masyarakat semakin melek teknologi dan menggunakan fasilitas layanan digitalisasi perbankan. Dalam hal ini BRI berperan penting dengan meluncurkan QRIS BRI Statis yang diperuntukkan bagi usaha UMKM di Indonesia untuk bisa menyelenggarakan transaksi QRIS.
Dari data tersebut sudah jelas bahwa penggunaan QRIS dari tahun 2020 sampai sekarang semakin meningkat, hal ini bisa terealisasi berkat layanan digitalisasi dari BRI. Dengan begitu secara tidak langsung juga akan memajukan usaha UMKM di Indonesia dengan penerapan metode pembayaran QRIS yang ada di ribuan merchant di Indonesia.
Layanan dan Digitalisasi BRI untuk Masyarakat
Di era teknologi digital ini, timbul permasalahan karena masyarakat yang belum tersentuh teknologi digital tidak bisa mengikuti inovasi yang dihadirkan oleh BRI untuk layanan masyarakat pada umumnya. Perlunya upaya dari BRI untuk Indonesia agar bisa melayani semua lapisan masyarakat baik yang melek digital maupun yang tidak sangat perlu untuk lebih mudah dalam bertransaksi. Salah satu upaya BRI dalam menyatukan semua kalangan masyarakat ke dalam sebuah sistem perbankan adalah strategi digitalisasi yang memicu pertumbuhan usaha kecil, mikro, dan menengah (UMKM) di Indonesia.
Toko Amir merupakan salah satu usaha UMKM dari ribuan usaha UMKM di Indonesia. Diperlukan pahlawan UMKM yang mampu menciptakan inovasi baik berupa aplikasi maupun startup yang bisa membantu usaha UMKM yang belum melakukan transaksi digital sebagai metode pembayaran agar bisa beradaptasi dengan perkembangan era digital saat ini. Contoh yang bagus menurut pengalaman aku adalah hadirnya metode pembayaran QRIS di toko Amir.
Efek positifnya adalah masyarakat yang sudah melek digital tentu akan memilih sistem atau metode pembayaran yang memudahkan seperti QRIS BRI, tak hanya itu merchant pun bisa diberikan kemudahan dengan adanya digitalisasi perbankan. Penggunaan QRIS oleh nasabah dan merchant merupakan salah satu contoh kecilnya.
Keberadaan QRIS dan agen BRIlink yang merupakan produk hasil digitalisasi perbankan. Produk ini bisa merambah usaha UMKM dalam pelaksanaannya merupakan salah satu bukti bahwa digitalisasi BRI telah berhasil dicanangkan dalam lingkup usaha kecil UMKM. Perusabahan dan trasformasi era digital sangat berpengaruh kepada kehidupan bermasyarakat. Metode transaksi dan konsumsi mendapatkan banyak permintaan dengan cara yang lebih mudah dan cepat.
Digitalisasi BRI menjadi salah satu solusi dalam menghadapi masyarakat micro finance Indonesia. Tidak semua kalangan bisa menerima proses digitalisasi layanan perbankan, karena memang keberagaman jaman dan pengetahuan mengenai teknologi yang ada. Salah satu upaya BRI dalam melayani masyarakat dalam kegiatan perbankan digital adalah hadirnya program hybrid bank yang mengkombinasikan layanan perbankan secara digital dan manual.
Aku salah satu yang termasuk mengikuti teknologi, karena hampir setiap hari aku menggunakan metode QRIS di toko Amir setiap mampir beli makanan dan minuman untuk teman saat bekerja. Mengapa mengikuti perkembangan jaman? Ya kalau aku pribadi untuk meminimalisir uang kembalian, dan juga akan lebih mudah dan aman jika transaksi menggunakan QRIS karena langsung bisa membayar dari rekening BRI kita melalui aplikasi BRImo.
Hybrid Bank Strategy di Masyarakat
Apa itu hybrid bank strategy yang dilakukan oleh BRI dalam melayani masyarakat? Segmen masyarakat terdiri dari beberapa kalangan yang melek teknologi dan ada juga yang awam terhadap teknologi. Mungkin sebagian kecil ada yang menolak hadirnya teknologi yang diaplikasikan dalam kehidupan keseharian mereka. mereka tetap memilih cara konvensional dalam bertransaksi.
Nah, strategi digitalisasi hybrid bank yang dilakukan oleh BRI ini merupakan salah satu bentuk upaya dalam mengkombinasikan layanan perbankan dalam bentuk digital maupun konvensional (fisik) seperti sejak jaman dulu. Adapun contoh produk hasil dari penerapan Hybrid Bank Strategy adalah dengan hadirnya e-channel BRI seperti agen BRIlink, BRIZZI, sms banking BRI, EBuzz, mocash, kiosk, super Apps BRImo, dan QRIS statis untuk merchant.
Untuk sedikit menambah wawasan mengenai digitalisasi BRI di masyarakat, mari kita simak contoh produk hybrid bank yang umumnya digunakan di masyarakat. Di antaranya adalah:
Agen BRIlink
Agen BRIlink banyak memiliki layanan yang bisa digunakan oleh masyarakat seperti mini ATM BRI, layanan referral untuk membuka rekening BRI, pembayaran iuran listrik, pembayaran setoran pinjaman, penjualan pulsa, top up BRIZZI, dan lain sebagainya.
Agen BRIlink banyak tersebar di seluruh wilayah di Indonesia, sehingga akan memungkinkan Anda jika sedang bepergian ke pelosok daerah. Anda bisa melakukan berbagai macam transaksi di agen BRIlink ini. Terciptanya agen BRIlink ini bukan tidak lepas dari upaya BRI dalam menggerakan roda perekonomian masyarakat di berbagai pelosok daerah.
Menurut data, ada sekitar 666 ribu AgenBRILink yang tersebar di lebih dari 59.000 desa di seluruh Indonesia. Bisa dikatakan jumlah itu adalah 80% dari total desa di Indonesia. Dan juga volume transaksi yang mencapai Rp.675,8 triliun di bulan Januari sampai dengan Juni tahun 2023. Dan juga untuk agen sendiri akan mendapatkan shared fee dari hasil masyarakat melakukan transaksi melalui agen BRIlink.
Hadirnya agen BRIlink ini juga akan memicu masyarakat yang masih awam dengan teknologi digital untuk lebih mengenal sistem transaksi digital, sehingga lambat laun mereka akan mulai mengikuti digitalisasi perbankan dan mulai mengikuti transaksi digital sesungguhnya.
QRIS BRI Statis untuk Merchant
Seperti yang telah dijelaskan sebelumnya bahwa metode pembayaran QRIS adalah metode yang paling kusukai untuk bertransaksi di mana saja. QRIS adalah standarisasi pembayaran dengan menggunakan metode scan QR Code. QR code ini akan dikeluarkan oleh Bank Indonesia. Tujuan hadirnya QRIS adalah agar proses transaksi lebih mudah, cepat, dan aman.
QRIS ini digunakan sebagai jalan pintas dan hanya dengan mengarahkan scanner dari kamera smartphone ke barcode yang tersedia di setiap merchant. Tak terkecuali toko Amir langgananku yang menyediakan barcode QR dan digunakan sebagai metode pembayaran. Uang hasil transaksi akan otomatis masuk ke rekening BRI yang sudah ditentukan sebelumnya oleh merchant.
Manfaat QRIS BRI
Aku sebagai pengguna QRIS tentu banyak mendapatkan manfaat yang dirasakan, tak hanya sebagai konsumen maka merchant pun banyak mendapatkan manfaat. Lalu apa saja manfaat menggunakan QRIS BRI sebagai metode pembayaran? Berikut ini adalah manfaat QRIS, di antaranya adalah:
- Transaksi menjadi lebih efektif, kita tidak perlu menyiapkan uang tunai sebagai alat pembayaran. Hal ini akan mengurangi uang kembalian yang memungkinkan tercecer, serta akan mengurangi antrian yang panjang jika menggunakan transaksi yang konvensional.
- QRIS terintegrasi dengan seluruh e-wallet dari berbagai metode pembayaran. Untuk bertransaksi dengan menggunakan QRIS bisa dilakukan dengan maksimal pembayaran Rp 2.000.000,- per transaksi. Tentunya akan sangat memudahkan melakukan transaksi dari e-wallet manapun. Dan sebagai merchant nantinya uang akan otomatis masuk ke rekening BRI yang telah ditentukan.
- Setiap merchant yang menggunakan QRIS bisa menetapkan batas nominal kumulatif harian dan atau bulanan atas transaksi QRIS yang dilakukan oleh setiap pengguna QRIS, pilihan ini akan ditetapkan sesuai mitigasi risiko pengguna QRIS itu sendiri.
Cara Mendaftar QRIS sebagai Merchant
Nah jika kita memiliki usaha UMKM dan ingin menggunakan metode pembayaran QRIS, apa yang harus dilakukan? Bagaimana cara mendaftar QRIS BRI? Berikut ini aku jelaskan secara singkat.
Cara mendaftar QRIS BRI:
- Membuka rekening BRI untuk merchant
- Mengisi form yang telah disediakan di https://jadimerchant.bri.co.id/jadi-merchant
- Memiliki Identitas sebagai Perorangan (KTP & No HP) dan pemilik usaha (KTP, NPWP, SIUP/TDP dan Akta Pendirian & Kelengkapan Usaha)
Sangat mudah bukan? pendaftaran QRIS berlaku untuk semua pelaku usaha yang ingin menggunakan metode barcode QR sebagai cara pembayaran. Tentunya transaksi akan semakin mudah dan tanpa ribet uang kembalian.
Kesimpulan
Kemajuan teknolgi digital seharusnya memudahkan masyarakat dalam melakukan transaksi perbankan, upaya BRI untuk Indonesia yaitu mengkombinasikan sistem perbankan digital dan fisik (konvensional) melalui strategi digitalisasi BRI. Hybrid Bank Strategy menjadi sebuah solusi dan juga sebagai media sosialisasi untuk masyarakat bahwa banyak manfaat yang bisa diapatkan dengan menggunakan layanan digital dari BRI untuk masyarakat.
Berdiri dengan 128 tahun lamanya , BRI sudah menjadi pahlawan UMKM di Indonesia. Karena BRI sudah berupaya memberikan solusi finansial yang inovatif sehingga bisa memicu pertumbuhan usaha kecil, mikro, dan menengah (UMKM) di Indonesia. Kehadiran digitalisasi BRI merupakan sebuah terobosan baru yang dilakukan oleh BRI karena telah mengikuti perubahan jaman dan bertranformasi menjadi bank yang dekat dengan masyarakat. Sangat diharapkan akan muncul startup baru yang memiliki inovasi yang bisa bertindak sebagai pahlawan UMKM dan memajukan roda perekonomian masyarakat di berbagai pelosok daerah.
Itulah sekelumit kisah warung pojok yang bernama toko Amir yang hampir 8 tahun aku berlangganan jajan ke sana. Selama toko Amir dan mbak Susan masih di dekat kantorku, aku akan tetap menjadi pelanggan setia dan hampir setiap hari mampir ke toko Amir untuk membeli makanan dan minuman demi produktivitas saat bekerja.
Selalu sukses untuk toko Amir dan semoga menantu pak Amir akan selalu sehat dan panjang umur demi keberlangsungan aktivitas perbankan. Salam QRIS untuk transaksi lebih mudah.
Artikel ini diikutsertakan dalam kompetisi blog briwritefest.
Sumber Referensi :
– https://jadimerchant.bri.co.id/qris-statis
– https://brilink.bri.co.id/
– https://bri.co.id/qris
– https://ekonomi.republika.co.id/berita/s15rze463/digitalisasi-jadi-kunci-bri-layani-semua-lapisan-masyarakat
– https://www.kompasiana.com/sukron29069/6570ccfac57afb2615026974/manfaat-digitalisasi-bri-untuk-masyarakat
– https://databoks.katadata.co.id/datapublish/2023/07/05/transaksi-qris-meningkat-capai-rekor-baru-pada-akhir-2022
– https://youtu.be/qkWVSSAeK2w?si=b79C4gY6rUS2_lN6
QRIS ini emang bagus banget buat ngebantu UMKM yess lek. Aku juga sering pakai QRIS