Sebagai ibu kota provinsi, tak pelak Jakarta menjadi kota yang paling sibuk di Tanah Air. Segala pembangunan industri dan infrastruktur nyata bisa terlihat di tengah padatnya aktivitas masyarakat, berbondong-bondong memulai aktivitas. Tingginya tingkat polusi di Jakarta memang masih menjadi perbincangan hangat hingga kini. Namun, di balik semua itu, Jakarta tetap memiliki keindahan alam yang menawarkan kesejukan dan ketenangan. Mana saja? Berikut beberapa di antaranya:
Setu Babakan
Berada di kawasan Jagakarsa, Jakarta Selatan, Setu Babakan merupakan sebuah danau cantik yang berada di area Kampung Betawi. Tak hany indah, Anda pun bisa merasakan bagaimana kehidupan dan suasana khas masyarakat Betawi di sini. Jika ingin menyusuri danau, Anda bisa menggunakan perahu angsa dengan membayar biaya sewa.
Di akhir pekan, tempat ini akan sangat ramai untuk wisata keluarga. Sembari mengisi waktu dengan berkeliling kampung, Anda juga bisa membeli aneka camilan khas masyarakat Betawi dengan cita rasa yang unik dan rasa yang khas.
Hutan Kota Srengseng
Dibalik megahnya gedung-gedung perkantoran dan hunian serta tingginya pencemaran polusi udara, Jakarta masih memiliki paru-paru kota, yaitu Hutan Kota Srengseng yang berada di kawasan Jakarta Barat. Di sini, terdapat setidaknya 4.000 pohon rindang dari 60 jenis yang berbeda.
Terlebih lagi, kawasan wisata ini juga dilengkap dengan arena bermain anak, pusat jajan, arena jogging, dan danau. Khusus untuk Anda yang hobi memancing, tersedia pula tempat khusus memancing yang bisa Anda manfaatkan. Untuk memudahkan segala aktivitas Anda, tempat ini juga sudah dilengkapi dengan fasilitas seperti mushola, lahan parkir, dan toilet.
Museum Tengah Kebun
Museum yang dilengkapi dengan wisata alam? Hanya di Museum Tengah Kebun tempatnya. Destinasi wisata yang berlokasi di kawsan Kemang ini tak hanya menawarkan cerita sejarah dari benda-benda unik yang dikoleksi. Di bagian tengah bangunan Anda juga bisa menemukan nuansa alam dengan adanya taman hijau.
Museum yang memiliki koleksi barang antik dari Indonesia, Eropa, China, dan Jepang ini memang terbuka untuk umum, tetapi Anda diharuskan melakukan reservasi untuk bisa mengunjungi dan menyaksikan langsung koleksinya. Pun, Anda setidaknya harus membawa rombongan maksimal 10 orang untuk sekali kunjungan.
Taman Cattleya
Selanjutnya, ada Taman Cattleya yang berada di kawasan Slipi, tak jauh dari Pusat Perbelanjaan Mall Taman Anggrek. Taman ini menghadirkan suasana sejuk dengan adanya pepohonan dengan udara yang segar. Di sini Anda bisa menghabiskan waktu untuk mengusir lelah, jenuh, dan bosan selepas bekerja. Tak hanya itu, Taman Cattleya juga dilengkapi dengan danau dan area untuk olahraga di bagian tengahnya.
Hutan Kota Tanah Tingal
Sebelum menjadi kawasan hutan kota, area seluas 9 hektare ini adalah lahan pribadi miliki almarhum Boardiarjo). Sebelum wafat, beliau membebaskan lahan miliknya untuk dijadikan sebagai kawasan hutan kota. Berlokasi kawasan Ciputat, hutan ini banyak digunakan sebagai tempat pinik, berkemah, hingga outbond. Hutan Kota Tanah Tingal juga memiliki danau buatan untuk menampung air hujan dan penampungan air bersih untuk masyarakat.
Tak ada salahnya menghabiskan lebih banyak waktu di ibu kota, karena ada banyak wisata alam lain yang bisa Anda tuju. Masalah penginapan, tak perlu khawatir, karena Airy Rooms selalu menjadi solusi terbaik untuk Anda yang mencari hotel murah di Jakarta Pusat. Akomodasi ini didukung dengang beragam fasilitas lengkap, seperti pendingin ruangan, televisi, kamar mandi lengkap dengan fasilitasnya, dan air bersih serta akses internet gratis. Jadi, percayakan liburan Anda hanya bersama Airy.
wah ane tahu nya ibu kota itu padat transportasi dan banyak gedung pencakar langit gan, soalnya pas ane kesitu ya lihatnya itu itu aja sih hahahaha ternyata ada banyak tempat menarik yang masih alami ya disana 😉
iya beruntung banget ibukota masih punya tempat kayak gitu mas,,
taman pun mulai hilang. klo hilang semua, dimana warga bisa bercengkerama 🙁
Suka banget deh, tahun lalu ke Jakarta, pas libur lebaran, gak nemu macet parah, dan [as ke Monas, takjub dengan pohon-pohon di sekitaran monas.
Ternyata, kalau gak macet banget, Jakarta itu cantik dan menyenangkan banget ya 🙂
jakarta itu perlu yg namanya taman kota kl menurtku, penckar langit dimana2 gimana mau menghirup udara segar:(
miris sih tapi memang ini kenyataan kota metropolitan
Wah menarik ini, aku yang beberapa kali mampir Jakarta nggak pernah ngelihat fakta kalau di Jakarta memang masih ada yg bisa “dilihat” hehe
iya soalnya ketlingsut banget mb:D
Jakarta apalagi lahan hijau semakin menipis 🙁
syukr banget kalaudi kota besar kita masih bisa menemukan area hijaudan fresh seperti ini bisa untuk ngademkan diri soalnya kalau di mall kebanyakan ac bisa bahaya
harusnya taman gini bisa jadi paru2 kota,,
karena mau gimanapun warga butuh yg hijau2 😀
Alhamdulillah ibukota Jakarta masih ada tempat2 seperti ini ya, musti dilestarikan 🙂
harus mbak, skg jakarta mulai sempit lahan kayak gini jadi harus dijaga kl ada lahan bginian hehee
mantul bang keren banget
iya mas hehhe makasih
Liburan ah, berangkatt! 😀 Terima kasih kak rekomendasinya 🙂
mantapp ayo liburann haha
Ternyata ada lokasi-lokasi sejuk di tengah garangnya kota Jakarta.
Saya lebih suka tinggal di daerah saja. ketimbang di ibukota hehehe..
Makasih info nya kak Aldhi.
iya aku juga kaget ternyata masih ada yg kayak gini di tengah ibukota hehehe
jadinya kan adem klo ada beginian d tengah kota 😀
dari sekian banyak tempat saya belum pernah mengunjunginya.. ya karena rumah saya yang jauh disana…heheheh
rumahnya dmn mbak?hehehe
sekali2 boleh main ke ibukota,,aku jg lama gak ke jakarta hehehe
Berkali-kali ke jakart tapi nggak pernah tau kalau ada wisata hijau begini. Tetap harus kita jaga agar bisa mengurangi polusi
sebagai warga yg baik memang harus senantiasa menjaga alam sih mas hehehe
kuy lah jaga dan lestarikan alam kita 😀
Dari kesemua lokasi wisata yang disebutkan diatas, baru lokasi Setu Babakan yang sudah kudatangi wwwwkkk …, lainnya belum pernah 😀
Ke Setu Babakan pun karena waktu itu tujuannya nengok teman kerjaku lahiran punya baby.
Rumahnya tepat di tepi danau dan buka usaha warungan disana 🙂
oalah pernah kesana to mas
pas bener ga tujuan wisata malah tengok bayi haha
memang skg jarang wisata di tengah kota mas,,hehe
Hehehe iya, mas …
Pas kebetulan kesananya nengok temen lahiran.
Sebelumnya malah kurang tertarik kesana waktu itu karena kata temenku bilang penataan lokasinya biasa saja dan memang saat aku kesana iya sih terlihat apa adanya gitu.
Entah kalau sekarang ini …,
Mungkin dinas pariwisata Jakarta udah ikut tergerak seperti kota-kota lain yang gencar memoles potensi sumber alam wisatanya.
Mungkin sekarang udah ditata bagus ..
harusnya banyak sih jakarta tempat wisatanya, cuma mungkin modelan irg sekarang lebih suka wisata alam yang lebih ke instagramable,
susah juga sih pemikiran jaman sekarang selaras dengan teknologi,, mau ga mau harus ikutin haha
Nah itu dia ..
Minat wisatawan sekarang lebih menyukai tampilan lokasi yang instagramable.
So, dinas pariwisata juga wajib tanggap apa yang diminati banyak orang.
Memoles lingkungan wisata jadi tampil lebih menarik.
Jenis wisata di Jakarta kebanyakan gedung-gedung kolonial, mas.
bagus klo kota tua padhaal, cuma skg gedung tua kebanyakan dibongkar, padahal harusnya masuk benda cagar budaya mas..
apa boleh buat , makin kesini teknologi canggih yang lama2 makin dimusnahkan,, sedih deh
dari sekian byk tempat aku br mengunjungi taman cattleya, letaknya bnr2 di jantung ibukota, byk kendaran jd udara kotor bgt, apalagi jalan layangnya tumpah tindih gitu hahaha
iya bener juga mbak hehe
aku pengn nyambangi lagi deh jadinya hehe
Hutan kota srengseng ini, depan kantorku dulu mas.
Pas masih kerja di media online TeknoUp.com , tapi sekarang udah gulung tikar.
Disana suasana nya adem banget, ada monyetnya juga. Jadi hati” klw bersinggah kesana jika membawa makanan. Heheheh
wah iya kah?
tapi monyetnya sepetinya jinak ya mas:D
Cuzzz lah liburan lek, ke BWI kek wkwkkwkwk
hayu lek, tapi kok adoh nek nan BWI ahaha