Obligasi Pemerintah Konvensional: Mengenal Perbedaan ORI dan SBR

Photo of author

By Aldhi Fajar Maudhi

Obligasi Pemerintah sering dipilih masyarakat yang ingin berinvestasi dengan resiko minimal. Hal ini disebabkan oleh terlindunginya jenis Obligasi tersebut oleh undang-undang sehingga para investor pun dapat merasa lebih aman.

Bila Anda juga tertarik untuk berinvestasi di Obligasi Pemerintah, Anda perlu mengetahui macam-macamnya, yakni ORI dan SBR, beserta perbedaannya. Oleh sebab itu, simak ulasan di bawah ini.

Obligasi Jenis ORI

ORI merupakan kependekan dari Obligasi Negara Ritel. ORI sendiri menjadi salah satu instrumen Surat Berharga Negara atau SBN yang dapat diperoleh masyarakat Indonesia secara individual melalui Mitra Distribusi yang ditunjuk di Pasar Perdana. 

Pada tahun 2022 ini, pemerintah sudah menawarkan ORI lagi kepada masyarakat sebagai pilihan investasi dengan nomor seri ORI0022. Ini adalah seri ke-22 yang dipublikasikan pemerintah lewat e-SBN sehingga dapat diakses secara daring.

Jenis Obligasi Pemerintah
Jenis Obligasi Pemerintah

Berikut ciri-ciri ORI:

  1. Tanpa Warkat

Obligasi Negara Ritel ditawarkan pemerintah tanpa warkat atau scripless. Dengan demikian, ORI dapat diperdagangkan tanpa memerlukan sertifikat fisik yang menandakan kepemilikan ORI tersebut.

  1. Dapat Dibeli Minimal Rp1 Juta

Minimal pembelian ORI cukup terjangkau, yakni hanya Rp1 juta saja sehingga cocok bagi para investor pemula yang ingin mencoba dengan nilai rendah dahulu. Namun jika investor ingin membeli dengan nilai lebih dari itu, maka ia bisa membelinya dengan nilai maksimal Rp5 miliar.

  1. Kupon Tetap

ORI memiliki fixed rate atau kupon dengan bunga tetap. Dengan demikian, para investor tidak perlu mengkhawatirkan fluktuasi dari kupon yang didapat. 

Bagaimanapun juga, tingkat kupon ORI masih lebih tinggi daripada tingkat bunga dari Deposito bank BUMN pada umumnya. Selain itu, kupon juga akan dibayarkan setiap bulan.

  1. Berpotensi Mengalami Capital Gain atau Loss

Dengan berinvestasi ORI, para investor berpotensi mendapatkan capital gain sehingga dapat menguntungkan mereka. Namun para investor juga harus hati-hati akan peluang capital loss.

  1. Dapat Diperjualbelikan di Pasar Sekunder

Obligasi ORI dapat diperjualbelikan di pasar sekunder sehingga dapat mempermudah investor dalam berinvestasi. Namun hal ini hanya berlaku antar investor domestik saja.

  1. Tenor 3 Tahun

Jatuh tempo atau tenor dari ORI adalah 3 tahun. Dengan demikian, selama 3 tahun itulah para investor akan memperoleh kupon setiap bulannya. Setelah mencapai tenor, modal untuk berinvestasi akan dikembalikan ke para investor.

Obligasi Jenis SBR

SBR merupakan kependekan dari Savings Bond Ritel. Baru-baru ini pemerintah menawarkan SBR dengan nomor seri SBR011 pada periode 25 Mei 2022 sampai 16 Juni 2022. Meskipun periode tersebut sudah lewat, para investor masih bisa mempersiapkan diri untuk periode selanjutnya.

Dalam persiapan tersebut, para investor bisa mempelajari beberapa ciri-ciri dari SBR sebagai bahan pertimbangan. Berikut diantaranya:

  • Tanpa Warkat

Sama seperti ORI, SBR juga ditawarkan pemerintah tanpa warkat atau scripless. Dengan demikian, para investor tidak memerlukan sertifikat fisik sebagai bukti kepemilikan SBR

  • Dapat Dibeli Minimal Rp1 Juta

Jenis Obligasi SBR memiliki nilai Rp1 juta tiap unitnya. Dengan demikian, para investor bisa berinvestasi mulai dari nilai tersebut

  • Kupon Mengambang

Kupon dari SBR, terutama SBR011, bersifat mengambang. Dengan demikian, tingkat bunga akan disesuaikan setiap 3 bulan berdasarkan perubahan pada BI 7 Day Reverse Repo Rate.

Namun para investor tidak perlu khawatir karena SBR memiliki kupon minimal (floating with floor), yakni 5,50%. Kupon minimal ini memiliki arti tingkat kupon yang ditetapkan pada saat para investor pertama kali memperolehnya. Kupon minimal ini berlaku hingga jatuh tempo.

Beli obligasi pemerintah
Beli obligasi pemerintah
  • Fasilitas Early Redemption

SBR tidak dapat diperjualbelikan di pasar sekunder. Namun, SBR memiliki fasilitas early redemption. Fasilitas ini mempunyai maksud bahwa para investor bisa memperoleh pelunasan pokok dari pemerintah sebelum tenor yang dapat diajukan di waktu tertentu.

Namun fasilitas ini hanya bisa digunakan oleh para investor yang mempunyai investasi minimal Rp2 juta saja pada masing-masing Mitra Distribusi. Di samping itu, para investor juga bisa mengajukan Early Redemption maksimal 50% dari jumlah kepemilikan.

  • Tenor 2 Tahun

Masa jatuh tempo dari investasi SBR adalah 2 tahun, sehingga selama itulah para investor memperoleh kupon setiap bulannya. Ketika sudah jatuh tempo, maka para investor akan memperoleh kembali modal investasinya.

Namun sebelum jatuh tempo, para investor masih bisa mengajukan early redemption dengan syarat di atas.

Perbedaan ORI dan SBR

Dari penjelasan di atas, dapat diketahui bahwa ada beberapa perbedaan antara ORI dan SBR. Berikut perbedaannya:

  1. Kupon

Kupon ORI memiliki tingkat bunga yang tetap hingga jatuh tempo. Namun kupon SBR memiliki sifat mengambang yang akan mengalami penyesuaian tiap 3 bulan. Meskipun demikian, kupon SBR memiliki tingkat kupon minimal.

  1. Kebebasan di Pasar Sekunder

Anda bisa menjual ataupun beli Obligasi Pemerintah jenis ORI di pasar sekunder antar investor domestik. Namun SBR tidak dapat diperjualbelikan di pasar sekunder.

  1. Early Redemption

Para investor ORI tidak memperoleh fasilitas early redemption, yakni kembalinya jumlah modal tertentu sebelum jatuh tempo. Namun para investor SBR bisa memperolehnya dengan syarat tertentu. Pengajuannya pun dapat dilakukan dalam waktu tertentu.

  1. Tenor 

ORI memiliki tenor 3  tahun. Sedangkan SBR memiliki tenor 2 tahun dengan fasilitas early redemption.

Tertarik Investasi Jenis Obligasi yang Mana? Pilih DBS Treasures Saja!

Demikian jenis dari Obligasi yang bisa Anda pilih. Jika Anda tertarik untuk beli Obligasi Pemerintah di atas, Anda bisa memilih perbankan prioritas DBS Treasures sebagai mitra Anda.

DBS Treasures dapat diandalkan dalam berinvestasi Obligasi karena memiliki berbagai keunggulan, yakni:

  • Anda akan diberikan pendapatan dalam bentuk kupon yang diberikan secara berkala.
  • Terdapatnya potensi bagi Anda untuk memperoleh capital gain.
  • Anda akan diberikan kupon yang bersifat kompetitif.
  • Tidak terdapatnya biaya tambahan lain.
  • Tersedia ragam produk Obligasi yang dapat diperjualbelikan di Aplikasi digibank by DBS.

Maka dari itu, segera kunjungi https://www.dbs.id/id/treasures-id/investasi/structured-product/investing-in-bonds untuk informasi selengkapnya dan segera investasi jenis Obligasi yang sesuai dengan yakin.

Rate this post

Tinggalkan komentar