Hadapi Industri 4.0, Perusahaan Manufaktur Wajib Pakai Software Ini

Photo of author

By Aldhi Fajar Maudhi

Menghadapi era industri 4.0 membuat perusahaan harus dapat mengikuti perkembangan teknologi, salah satunya dengan mendigitalisasi proses kegiatan bisnisnya.

Beberapa perusahaan luar negeri bahkan sudah menerapkan kecerdasan buatan atau AI ke dalam kegiatan operasionalnya. Meski begitu, Anda tidak perlu memaksakan untuk melakukan hal yang sama.

Ada opsi terbaik yang bisa diterapkan di perusahaan Anda, yakni dengan mengandalkan software manufaktur.

Perlu diketahui juga industri manufaktur merupakan industri yang pergerakan bisnisnya cepat dan memiliki kebutuhan yang sangat hustle khususnya pada proses produksi. Di era 4.0 ini bukan lagi mengandalkan alat tapi berupa perangkat lunak namun masih dengan konsep yang sama, yakni membangun kolektivitas dan efisiensi.

Untuk dapat bertahan hidup di era teknologi ini, berikut beberapa software yang wajib perusahaan manufaktur gunakan.

Software Manufaktur
Software untuk Perusahaan Manufaktur

Software Manufacture Equipment

Software ini berfungsi untuk menghilangkan proses yang tidak perlu, mengurangi aktivitas yang tidak terencana, mencegah hambatan dalam proses produksi, mengoptimalkan penjadwalan dan alokasi sumber daya produksi, hingga menambah nilai bisnis.

Software ini sudah dilengkapi dengan fitur-fitur modern, diantaranya adalah:

  • Manufacturing order. Mempermudah produsen dalam memberikan instruksi dan menentukan proses produksi dari produk yang akan dibuat, mulai dari jumlah, berapa material yang diperlukan, dan waktu mulai pelaksanaannya.
  • Work order. Memudahkan Anda mengelola informasi rangkaian kerja dan menentukan list untuk setiap tugas dalam rangkaian kerja tersebut.
  • Order planning. Produsen dimudahkan dalam mengatur dan merubah jadwal produksi dan merencanakan sumber daya yang dibutuhkan dalam proses produksi.
  • Bill of material. Fitur ini membantu produsen membuat formula yang diperlukan dalam memproduksi suatu produk serta menentukan komponen-komponennya.

Software Inventory Management

Proses manufaktur memiliki kaitan erat dengan inventaris, seperti peralatan K3, sparepart, mesin, dan peralatan lainnya. Dengan adanya software ini, perusahaan dapat mengontrol stock take (menghitung stok barang), mengklasifikasikan, menampung, serta mengevaluasi nilai dari inventaris tersebut.

Berikut ini fitur-fitur yang ada dalam sistem manajemen inventaris, yaitu:

  • Manajemen stok. Mengatur batasan minimum persediaan dan memasang peringatan ketika stok di gudang mulai mendekati batas minimum.
  • Manajemen procurement. Pemesanan ulang dapat dilakukan secara otomatis namun untuk barang-barang tertentu kepada pemasok ketika persediaan sudah menipis.
  • Manajemen pemasok. Seluruh informasi lengkap mengenai supplier tersimpan dengan aman dan rapi sehingga memudahkan untuk mencari supplier yang memberi penawaran terbaik.
  • Forecasting. Mengetahui barang-barang yang tingkat permintaannya tinggi jadi lebih mudah serta membantu memperkirakan kebutuhan material di waktu yang akan datang sehingga mencegah pembelian barang yang tidak perlu.

Software Management Supply Chain

Perusahaan manufaktur membutuhkan penyederhanaan dalam rantai pasok agar mempercepat proses produksi. Dengan software ini, perusahaan dapat mengelola distribusi barang dari produsen bahan baku hingga akhirnya sampai ke tangan konsumen.

Fitur-fiturnya harus dapat mendukung dalam meramalkan pasokan barang, mengatur, hingga memudahkan pemesanan, pelacakan distribusi barang, dan manajemen pengembalian yang tepat.

Software Customer Relationship Management

Software CRM memudahkan Anda memperkirakan apa saja yang dibutuhkan dalam beberapa waktu ke depan dengan menggunakan teknik lean manufacturing dan otomisasi permintaan pelanggan.

Software CRM harus memiliki fitur-fitur seperti berikut:

  • Manajemen pelanggan. Produsen harus bisa mengelola informasi secara lengkap data calon pelanggan serta pelanggan tetap saat ini dengan mudah.
  • Manajemen sales pipeline. Memungkinkan tim sales membuat dan memantau penjualan, melacak statusnya, dan menganalisis peluang penjualan.
  • Email marketing. Tim marketing membuat dan mempersonalkan kampanye promosi ke pelanggan yang sesuai dengan segmentasi pasar.
  • Laporan penjualan. Memudahkan produsen memperoleh informasi lengkap tentang keuntungan dan kerugian penjualan, menganalisis pelanggan dan calon pelanggan yang di prospek, mengetahui secara jelas sales turnover, dan lain sebagainya.
  • Manajemen tenaga penjualan. Manajer penjualan akan terbantu dalam mendistribusikan calon pelanggan kepada tenaga sales yang tepat sambil mengawasi kinerjanya.

Software Accounting

Untuk memenuhi kebutuhan akan manajemen keuangan yang baik dan akuntansi perusahaan, software accounting mungkin jadi yang pertama kali dibutuhkan.

Fitur-fitur akuntansi lengkap dari software RedERP beserta aplikasi laporan keuangannya dapat membantu perusahaan meninggalkan fungsi excel sepenuhnya. Dengan begitu, keuangan dan akuntansi perusahaan dapat terkelola dengan baik dan benar.

Software akuntansi dengan fitur terlengkap harus dapat merekam seluruh proses transaksi secara real time dan tentunya berbasis cloud. Selain itu juga berfungsi membuat faktur, merekam alur arus kas, pelacakan biaya yang terlewatkan, dan konektivitas dengan bank.

Seluruh software di atas dapat Anda temukan dalam satu sistem perangkat lunak bernama RedERP. Satu software tapi mampu meringkas segala proses bisnis di perusahaan manufaktur. Dengan mengandalkan RedERP, perusahaan Anda siap untuk menghadapi era 4.0.

Rate this post

Tinggalkan komentar